Dekranasda Berupaya Sumbang PAD Untuk NTT, Julie : Dahulu Pintu Tertutup Semua

  • Whatsapp
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat
banner 468x60

Kota Kupang, penanuaantara.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT terus berupaya untuk ikut mensejahterakan masyarakat, melalui berbagai gebrakan. Salah satunya adalah, memperkuat kemitraan dengan DPRD khususnya Komisi II.

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rabu (18/8) siang mengundang anggota Komisi II DPRD NTT untuk menyampaikan program-programnya yang telah didukung selama ini.

Read More

banner 300250

Maksud Julie Sutrisno Laiskodat mengundang Ketua Komisi II Kasmirus Kolo beserta anggotanya seperti, Johanes Lakapu, Reny Marlina Un dan Maria Nubansaku, untuk memperlihatkan secara langsung kepada mereka seluruh kegiatan yang telah telah dilakukan.

“Saya mengundang anggota Komisi II DPRD NTT untuk berkeliling Dekranasda, sambil melihat secara langsung isi dalam gedung,” katanya.

Menurut Julie Sutrisno Laiskodat, dahulu gedung Dekranasda seperti gedung tua yang pintunya selalu tertutup. Sekarang dia rubah menjadi sebuah toko, untuk ikut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) bagi NTT.

“Dahulu pintu tertutup semua, sekarang saya rubah jadi toko. Ruangan di dalam juga bisa disewakan untuk kegiatan, ini juga untuk PAD. Dulu orang liat sebagai kantor, sekarang kita rubah jadi seperti tokok pada umumnya,” ungkap wanita yang sering dipanggil bunda ini.

Julie mengaku, Dekranasda menjadi jaminan keberlanjutan dan stok kelor bagi pihak ketiga, misalnya di hotel-hotel. Dekranasda juga menjembatani petani-petani kelor untuk segi pemasaran.

“Dekranasda menjembatani dari hilir dan juga hulu. Kedepannya, saya akan mengusulkan agar produk-produk unggulan NTT harus dipromosikan, tetapi harus bersinergi lintas sektor atau lintas OPD. Misalnya kami ingin mempromosikan daging Se’i, maka harus berkolaborasi dengan Dinas Peternakan,” terangnya.

Menurut Julie, saat ini Dekranasda memfasilitasi kurang lebih 300 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh NTT mulai dari penenun, kerajinan tangan hingga kuliner untuk dibeli termasuk pendampingan perizinan.

“Kami terbuka senantiasa untuk menerima UMKM yang datang, kami juga bekerja sama dengan Balai POM Kupang untuk izin layak edar dan lainnya. Saya juga mempunyai keinginan besara agar tidak lagi menggunakan kemasan plastik. Agar mengurangi sampah plastik di NTT,” jelasnya.

Julie mengaku, untuk mengurangi sampah plastik Dekranasda berupaya agar wadah produk-produk yang dibeli konsumen, tidak lagi menggunakan kemasan plastik namun anyaman yang dipasok oleh pengrajin.

Dia berharap anggota DPRD Provinsi juga membantu Dekranasda memberdayakan dan membangkitkan UMKM ketika turun ke daerah pemilihan masing-masing.

“Diharapkan Komisi II menjadi perpanjangan tangan Dekranasda di Dapil masing-masing untuk menjembatani kerja sama UMKM dan Dekranasda NTT,” harapnya.

Bunda Julie mengaku, beberapa hal yang telah dicapai oleh Dekranasda dan TP PKK Provinsi NTT adalah, berhasil mendapatkan ISO 9001.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTT, Kasimirus Kolo mengatakan, satu hal yang sering ditemui di masyarakat adalah pemasaran. Dengan penyampaian dari Julie Sutrisno Laiskodat, maka menjadi kabar baik bagi para pelaku UMKM dan perputaran ekonomi masyarakat.

“Kami Komisi II sangat mendukung, agar bagaimana mendongkrak UMKM di NTT untuk bangkit dan bisa bersaing. Karena itu, kami berterima kasih kepada Bunda, dan kami akan sampaikan ke dapil kami masing-masing, agar bisa bekerja sama dengan semua UMKM,” ujarnya.

Dia juga sangat berterima kasih kepada Dekranasda karena ikut memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov NTT.

Kepala Disperindag Provinsi NTT, Nasir Abdulah mengatakan, dana hibah yang diberikan kepada Dekranasda kurang lebih RR9 Miliar.

“Jadi pendapatan asli daerah yang diberikan oleh Dekranasda didapat dari Jakarta Fashion Week dibeli dan dijual di dekranasda pendapatan itulah yang masuk ke PAD. Khusus tahun 2021 belum ada karena memang masa pandemi sehingga kegiatan yang mengumpulkan orang tidak dilakukan,” tutupnya.

Usai pertemuan tersebut, Julie Sutrisno Laiskodat mengajak anggota Komisi II DPRD NTT untuk berkeliling dalam gedung Dekranasda yang telah ditata rapi. Julie juga memberikan voucher belanja dan menawarkan jasa pengiriman barang langsung ke rumah kepada anggota Komisi II DPRD yang berbelanja. (*pn)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *