Kisah Nenek Penjual Pisang Demi Pendidikan Cucunya

  • Whatsapp
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com – Afliana Hitusalo (62) yang biasa disapa Nenek Ana rela menjual Pisang demi menyekolahkan cucunya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama(SMP).

Nenek yang beralamat di Desa Oelomin Kabupaten Kupang ini pergi menjual ke Pasar menumpangi Angkot yang dari arah Baun dengan membawa Pisang yang di simpan dalam bakul yang dianyam memakai daun Lontar untuk menjualnya ke Pasar Kasih Naikoten I kota Kupang.

Read More

banner 300250

“Setelah Cucu saya berangkat ke sekolah, saya pun keluar dan menumpang Angkot yang dari arah baun ke kota kupang membawa pisang yang saya ambil sendiri dari kebun untuk menjual ke Pasar yang ada di kota Kupang,” pinta Nenek saat di wawancarai di bilangan Pasar Kasih Naikoten I kamis(10/08/17).

Dia mengatakan hasil dari penjualan Pisang ini pun selain untuk menabung demi pendidikan anaknya tapi juga untuk membeli sekilo beras, kopi, dan Gula demi keperluan sehari-hari mereka berdua.

“Kalau pisang semua laku uang saya simpan untuk keperluan pendidikan cucu saya, yang sisanya saya beli beras untuk bekal malam cucu saya,” katanya.

Kalau andaikan pisangnya tidak laku terjual, Nenek Ana membawa masuk ke dalam Pasar untuk sekedar Lelang agar tidak membawa Pulang pisang yang sudah di bawah.

“Kalau tidak laku, saya pi lelang sa, mau kasi berapa saya terima yang penting halal dan saya tidak capek bawa pulang lagi, kalau bawa pulang juga nanti su rusak,” tuturnya dengan sedikit memakai gaya bahasa Kupang.

Nenek Afliana tinggal di Desa Oelomin kabupaten Kupang bersama Cucunya yang masih duduk di Bangku SMP, bekal untuk keseharian mereka dan biaya pendidikan cucunya dari hasil menjual Pisang yang di gelutinya setiap hari di Pasar Kota Kupang.

Yapi Manuleus, Pito Atu

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *