Mantan “Konjak” Yuston Karwayu Niat Bangun Sikka

  • Whatsapp
Yohanes Agustino Masteriano atau Yusto Karwayu saat menjadi sopir truck
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com- Lahir dan besar di Lela 28 Agustus 1979, sosok muda Yohanes Agustino Masteriano yang kini akan bertarung dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Sikka tahun 2018 mendatang.

Yuston yang dikenal sebagai pekerja keras ini mempunyai niat untuk membangun kabupaten Sikka ke arah yang lebih baik, pernah berprofesi sebagi konjak atau kondektur membuat Yuston ingin menjadi pelayan bagi masyarakat sikka.

Read More

banner 300250

Di daerah asalnya, Yuston dikenal sebagai seorang konjak truck maupung angkot, kesehariannya mengikuti orang mengangkut barang-barang muatan.

Pantang menyerah dan berani menghadapi tantangan menjadi pegangan hidup Yuston Karwayu (37), Yuston memulai bekerja sebagai kondektur sejak berusia 17 tahun. Yuston telah mengarungi seluruh pedesaan yang ada di Nian Tana Sikka.

Yuston saat masih menjadi konjak sebuah truck di sikka
Yuston saat masih menjadi konjak sebuah truck di sikka

Berbekal pengalaman selama menjadi kondektur hingga menjadi supir dan mengelilingi tanah Sikka, hingga merasakan akan kebutuhan masyarakat

Ada banyak hal yang menarik bagi Yuston untuk ikut bergabung menjadi bagian perubahan diantaranya, semangat kebenaran, semangat kejujuran, semangat kebersamaan, semangat kebangsaan yang utuh.

Walaupun sudah lulus perguruan dan mendapat gelar peternakan tahun 2004 silam, Yuston merasa keberuntungannya sebagai kondektur. Dalam keluarga Yuston, keluarga adalah nomor satu. Walaupun Yuston sudah mapan di kota, tetapi keluarganya di desa masih serba kekurangan, dia harus membantunya. Bersama saudaranya.

Suami dari Maria Teresa Kaduk, mengalami perjalanan karir yang cukup panjang sebelum menjadi pengusaha dan politisi sukses seperti saat ini.

Perlahan tapi pasti pun Yuston mencoba menekuni politik di tahun 2008. Tidak disangka ternyata karirnya maju dengan sangat pesat. Bahkan dirinya kini menjabat sebagai Ketua Divisi Logistik dan Sumber Daya Alam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat. Disamping itu Yuston juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sikka.

Yuston pun bersyukur karena menuruti orangtua maka pintu rezeki akan terbuka. Tidak heran jika mantan konjak juga ingin melayani.

Dengan niat membangun Sikka, Yuston pun terus melakukan safari ke setiap wilayah yang ada di kabupaten sikka, saat bertemu dengan masyarakat Yuston juga mengajak seluruh warganya tanpa terkecuali untuk menyatukan niat, bahu membahu dan saling besinergis serta memberikan kontribusi terbaik bagi peningkatan keberhasilan pembangunan di kabupaten berjuluk kabupaten Moke.

“Jika ada niat dalam hati untuk membangun daerah nescaya pasti ada jalan keluarnya,” ujar Yuston saat ditemui media ini, jumat (05/05)

Ditanya masalah potret Ibu Kota adalah cermin Daerah, Yuston menuturkan, disini perlu ada keseriusan baik perencanaan maupun pelaksanaan. tidak boleh tutup mata dan bersuara untuk memberi masukan kepada Dirinya apa bila nanti dipercayakan masyarakat menjadi Bupati Sikka untuk periode 2018-2023 agar pembangunan kedepan lebih baik lagi.

Jujur katanya, beberapa titik jalan raya, seperti yang kita lihat, banyak yang sudah rusak berat, misalnya jalan-jalan menuju perkampungan atau pedesaan dan banyak lagi.

Disinggung soal Ekonomi Kemasyarakatan untuk menjunjung pertumbuhan masyarakat, Dijelaskan Yuston, Dirinya yang saat ini berada dalam wadah Hipmi menilai perlu adanya upaya dalam mengentaskan kemiskinan yang menyebabkan ketimpangan ekonomi.

“Ketimpangan ekonomi yang terus melebar ini akan memicu keresahan sosial karena menimbulkan berbagai dampak negatif seperti meningkatnya pengangguran, angka kriminalitas, kemiskinan, dan lain sebagainya. daerah bisa saja mengalami kemunduran karena masalah tersebut. Dalam hal ini, Yuston menilai akan menjadi pekerjaan serius untuk mengatasi ketimpangan ekonomi,” ungkap ayah dari 2 orang anak.

Hal yang sama diungkapkan Yuston soal masalah pendidikan, mungkin yang paling pertama yang harus dibenahi pada sisi pemerintah seharusnya pemerintah lebih peduli terhadap masalah pendidikan yang ada di sikka dan menangani dengan serius masalah pendidikan dipelosok–pelosok daerah ini, serta pemberian alokasi dana untuk pendidikan pada daerah yang lebih merata karena dengan adanya alokasi dana bisa membuat keadaan pendidikan menjadi lebih baik lagi.

Tentunya pendidikan tidak terlepas dari peran orangtua, yang mana orangtua seharusnya pada usia wajib sekolah seharusnya diizinkan untuk sekolah bukan untuk membantu orang tua mencari uang mungkin boleh membantu mencari uang tetapi dalam catatan tidak mengganggu aktivitas anaknya dalam sekolah, bukan hanya pemerintah saja kita juga bisa membantu untuk meningkatkan pendidikan di daerah.

“Belajar dari sebuah pengalaman, orangtua member peran ke saya untuk mencari uang, namun orangtua juga mengawasi pendidikan saya di sekolah,” kata Yuston

Pito

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *