Ray Fernandez Dinilai “Cengeng Dan Kekanak-Kanakan”

  • Whatsapp
banner 468x60

Ruteng, penanusantara.com – Ray Fernandez hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dinilai keputusan tidak rasional. hal ini disampaikan koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus (Ist).

Melalui pesan whatsappnya, Jumat (22/12/2017) yang diterima penanusantara.com, ia menjelaskan bahwa reaksi Ray Fernandes mundur dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P dan keluar dari Keanggotaan Partai lantaran pilihan DPP PDIP jatuh pada Marianus Sae dan Emi Nonlemi.

Read More

banner 300250

Keputusannya kata Dia, menunjukan sikap cengeng yang berlebihan, emosional, tidak rasional, dan kekanak-kanakan.

“Dia tidak menunjukan sikap kesatria dan jiwa besar sebagaimana layaknya seorang kader Banteng. ia mengakui telah berkeringat darah dan air mata alias berdarah-darah untuk partai.
namun Sikap Ray Fernandes sangat destruktif,” jelasnya

Advokat Senior itu menilai Ray Fernandes adalah kader partai yang memiliki sikap kontraproduktif dan berkarakter destruktif. Ia hanya menggunakan akal sehat untuk hal yang sederhana tanpa mempertimbangkan aspek kualitas, elektabilias, popularitas, integritas dan kapasitasnya utntuk bersaing pada hajatan pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2018 yang akan datang.

“Ray Fernandes adalah Kader Partai PDIP yang juga ikut dalam “fit and proper test” sebagai proses penjaringan dan penyaringan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Secara mental dia harus siap untuk lolos atau menerima kekalahan,” tandasnya

Ia menambahkan, Ray sesungguhnya bukanlah seorang kader partai atau kader partai tetapi kalah kualitas.Dia berkualitas ujarnya, tetapi tidak memiliki kualifikasi untuk ikut dalam kontestasi Pilgub NTT.

Dalam konstelasi politik terkini menuntut banyak syarat dan kriteria yang harus dimiliki. Hal ini harus dihayati, dipahami dan diterima oleh mayoritas Kader PDIP di seluruh Indonesia.

Kons Hona, Pito Atu

Ket Foto : Bupati TTU Ray Fernandez (Ist)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *