SDN 1 Seba, Meninggalkan Trauma Mendalam Bagi Guru dan Siswa

  • Whatsapp
Wali kelas 5 A SDI 1 Seba, Debrina Rihi
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com- Kasus penganiayaan yang berunjung penggrokan 7 siswa Sekolah dasar Negeri 1 Seba oleh Irwansyah mengisahkan trauma mendalam bagi siswa-siswi bahkan para Guru yang mengabdi di sekolah tersebut.

Wali kelas 5 A Debrina Rihi yang menyaksikan langsung kejadian tersebut saat di hubungi rabu (14/16) via telpon menceritakan, awalnya pelaku masuk melalui pintu dan tidak mengatakan sedikit kata pun dan langsung menggorok leher para siswa tersebut.

“Dia langsung masuk bawa sebilah pisau dan memegang kepala para siswa-siswi langsung menggorok anak murid saya seperti menggorok ayam, tapi tidak berkata apa-apa. Melihat kejadian tersebut anak-anak langsung berlarian keluar tapi pelaku ikut mengejar mereka melalui pintu sekat kelas 4B, saya pun berlari keluar karna pelaku sempat menodongkan pisau ke leher saya,” kata Rihi dengan nada gemetar.

Lanjut nya, “saya keluar dan berlari sambil berteriak minta tolong pada teman-teman Guru, setelah itu saya langsung berlari ketakutan menuju kantor polisi yang jaraknya kurang lebih 2 kilo, saya tidak bisa menelpon polisi karena tas dan hp saya tertinggal di kelas, setelah sampai di kantor polisi, ternyata Polisi sudah ke Tempat kejadian perkara(TKP) karena sudah di telpon oleh salah satu teman guru,” pintanya.

Debrina Rihi Mengatakan jumlah siswa nya di kelas 5A sebanyak 33 siswa dan yang terkena Gorok sebanyak tiga orang terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang perempuan yang bernama Dian Kore. Lanjutnya lagi, setelah pelaku menggorok siswa-siswi tersebut dan berhasil di amankan anggota koramil, siswa-siswi tersebut langsung di larikan ke puskesmas Seba oleh teman-teman Guru yang ada pada saat kejadian.

Hingga kini para siswa-siswi menjadi trauma dan seperti orang yang bingung atas kejadian kemarin, Para Guru pun masih mengalami trauma mendalam atas kejadian ini sehingga sampai sekarang sekolah masih di liburkan.

Perlu di ketahui, kejadian tersebut yang sampai sekarang belum di ketahui motifnya tetapi membawa trauma mendalam bagi para siswa-siswi serta Guru SDN 1 Seba. Aparat kepolisian harus mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak menjadi humor yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat. (Yapi Manuleus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *