106 Peserta Dilatih dan Dibekali Pelatihan Jurnalistik HUT Pena Nusantara

  • Whatsapp
Screnshot Pelatihan Jurnalistik secara virtual.
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com – Sebanyak 106 Peserta Dilatih dan Dibekali Pelatihan Jurnalistik, Sabtu, 18 September 2021 secara virtual.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Redaksi Pena Nusantara menghadirkan tiga narasumber, Pimpinan Umum Pena Nusantara Yoseph Pito Atu, Ketua KPID NTT Frederikus Royanto Bau dan Maria Rita Hasugian selaku Pimpinan Redaksi KatongNTT.com.

Read More

banner 300250

Pimpinan Umum Pena Nusantara, Yoseph Pito Atu dalam pengantarnya menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik yang mengusung tema “Cerdas Menembus Media” merupakan rangkaian dari kegiatan menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Pena Nusantara ke 5 tahun.

Kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa khususnya generasi milenial.

Menurut Pito, Sebagai bagian dari kelompok terdidik, para pelajar harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.

“Salah satunya adalah dalam dunia tulis menulis. Jurnalistik memberi kesempatan kepada pelajar dalam meningkatkan kemampuan mengelola informasi,” ujar Pito.

Fredrikus Bau dalam materinya, “Kemampuan Menganalisis Media” menekan soal situasi saat ini serba tidak pasti yang dinamakan Vuca Zone. Volatility-Uncertainty-Complexity-Ambiguity.

Menurut Mantan Wartawan Pos Kupang ini, Informasi di berbagai platfrom media, mulai dari media mainstream sampai media baru (media sosial) Facebook, Twitter, Whatsapp, Linked, Instagram dan Youtube sebagian informasi itu tidak terkonfirmasi dan mengandung hoaks apalagi di masa pandemi ini.

Untuk itu, sebenarnya kemampuan menganalisis media adalah salah satu kemampuan di dalam apa yang disebut Literasi Media.

Sementara itu, Maria Rita Hasugian selaku Pimpinan Redaksi KatongNTT.com dalam materi “Teknik Investigasi” mendorong media agar perlu melakukan liputan investigasi.

Teknik Investigasi dijelaslan Maria, harus jujur dan berintegritas, kematangan mental di lapangan minimal sudah 3 tahun bekerja sebagai jurnalis dengan meliput sejumlah isu secara mendalam dan mampu bekerja dalam tim maupun mandiri.

Sumber atau bahan dilakukan investigasi, diuraikannya bahwa Hasil liputan media, dokumen dari narasumber, informasi dari lembaga negara atau pemerintah dan laporan masyarakat, LSM serta Ormas.

Diakhir Materi, Maria menyimpulkan Jurnalis saat ini harus mengikuti perkembangan zaman.

“Contoh sekarang media berita online bisa melakukan investigasi berita, bagi saya di mana pun, apa pun bentuk media bisa melakukan investigasi, bahkan saya lebih tertarik di media online karena hidup, kita bisa gabungkan akun media sosial kita dengan liputan kita di lapangan walaupun itu sederhana. Invwstigasi tidak seharus berat-berat tapi mampu memberikan jawabaan yakni, ini salah dan itu benar, karena kita bukan hakim tetapi kita membantu membuka sedikit kebenaran,” katanya diakhir materi. (pn)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *