1100 Lebih Desa di NTT Belum Memiliki Listrik

  • Whatsapp

Kota Kupang, penanusantara.com- Sebanyak 1100 lebih Desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih belum menikmati Listrik, hal tersebut menjadi target utama PT PLN Persero Wilayah NTT untuk bisa memfasilitasi semuanya agar bisa terpenuhi di tahun 2017-2018 dengan nama program Desa berlistrik.

Kepala Sub Bidang Teknik Perencanaan Operasi PLN Wilayah NTT Ika Patrio Wardana saat di temui di ruang kerjanya Rabu (01/01) menuturkan masi sebanyak 1100 lebih Desa di Nusa Tenggara Timur belum tersentuh Listrik, Sehingga di Tahun 2017/2018 PLN wilayah NTT berkomitmen bisa mengatasi semuanya.

Read More

“Jadi di tahun 2017 ini, kami berkomitmen bisa mengatasi 600 desa agar bisa menikmati listrik dan sisanya di Tahun 2018,” tutur wardana.

“Saya juga bertugas di kupang baru satu minggu, jadi saya belum cukup tau tapi nanti tetap arahnya seperti yang saya jelaskan, mengenai 1100 Desa ini itu tersebar di Berbagai kabupaten di Nusa tenggara timur,” lanjutnya.

Wardana menuturkan fasilitasi yang harus di persiapkan untuk pemasangan Listrik di berbagai Desa yang belum berlistrik adalah Instalasi, karena Instalasinya bukan satu atau dua hari sudah selesai tetapi masih bertahap dan sehingga masih ada waktu untuk persiapan Instalasi di rumahnya serta biaya penyambungan.

“Biaya penyambungan itu bervariasi tergantung daya yang di inginkan, kalau yang non subsidi mulai dari yang 900va sampai yang paling tinggi bisa mencapai 600.000va dan yang layak menentukan subsidi ialah pemerintah, jadi di Tahun ini kami sudah serius untuk berusaha agar semua Desa bisa terpenuhi karena sudah ada persetujuan dari pemerintah Pusat,” jelas Wardana.

Selain itu, Dikatakan Wardana, mengenai Tower Sut itu merupakan jaringan distribusi dengan tegangan 20.000 Volt mempunyai kemampuan dengan jarak tertentu.

“Kalau sudah Lebih dengan jarak tertentu, pasti akan drop karena ada tekanan yang turun, jadi untuk menghubungkan ke berbagai Induk yang besar seperti dari Kupang menuju Naibonat sampai Nunuhonis kita gunakan Tower Transmisi karena tegangannya mencapai 70 Volt, dan akan di teruskan sampai ke Kefa dan Atambua,” tegas Wardana. (Yapi Manuleus)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *