Ruteng, penanusantara.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawsslu) Kabupaten Manggarai menghadirkan 300 personel dalam apel Patroli Pengawasan.
Apel Sabtu 13 April itu sangat unik, pasalnya semua peserta berbusana adat Manggarai.
Anggota Komisioner Bawaslu Manggarai, Heribertus Harun dalam siaran pers mengatakan, apel patroli ini dalam rangka memastikan kesiapan personel Bawaslu dan kesekertariatan.
“Turut hadir dalam kegiatan ini Panwaslu kecamatan maupun desa dan pengawas TPS di Kabupaten Manggarai,” cetus Heribertus.
Sementara ketua Bawaslu Manggarai, Marselina Lorensia menuturkan,apel patroli ini mau menunjukan Bawaslu Manggarai sudah sangat siap menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legiaslatif (Pileg).
Dalam siaran pers yang disampaikan Komisioner Bawaslu Manggarai, Alfan Manah menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka mengecek kesiapan sumber daya Bawaslu dalam pengawasan masa tenang hingga pada hari puncak.
“Langkah selanjutnya adalah kami mengawasi pendistribusian logistik pemilu,penertiban atribut-atribut kampanye dan melakukan pencegahan terjadinya politik uang,” tegas Alfan kepada sejumlah awak media di kantor Bawaslu Manggarai.
Ia mengakui, Bawaslu Manggarai sudah menyurati pimpinan partai dan para Caleg di Kabupaten Manggarai untuk tidak melakukan politik uang.
Selain itu, kata dia, pihaknya bersama stakeholder dan tokoh masyarakat gencar melakukan deklarasi tolak politik uang di setiap kampung adat di Wilayah Langkerembong.
“Bawaslu meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan para Caleg yang melakukan praktek politik uang. Kami siap melakukan tindak tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tandas Alfan.
Kons Hona, Pito Atu