Atambua, penanusantara.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sepakbola dan pembinaan serta pengembangan olah raga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menggelar turnamen sepak bola yang dinamai A. A Bere Tallo Cup I. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka mengenang Bupati Belu pertama Alfons Andreas Bere Tallo atau A. A Bere Tallo.
A. A Bere Tallo, dengan keterbatasan dan kelebihannya telah memberikan segalanya untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Belu, sehingga untuk mengenang semua jasa beliau, panitia menggelar turnament tersebut.
Dihimpun media ini, Pembukaan turnamen terbesar di Belu itu akan dibuka oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Rangkaian A. A Bere Tallo Cup I itu diantara, Panitia dan beberapa organisasi masyarakat pecinta bola serta Club sepak bola melakukan Pawai dengan membawa Tropi A. A Bere Tallo Cup.
Pawai keliling di mulai dari Batas Kota Nenuk menuju kota Atambua dengan membawa Tropi A. A Bere Tallo dan berakhir di RST Atambua. Jumat 29 Juli 2022 lalu.
Ketua Umum Panitia Cyprianus Temu, mengatakan tujuan dari pawai hari ini membawa tropi keliling Kota Atambua untuk memperkenalkan pada masyarakat Kabupaten Belu tentang Turnamen A.A Bere Tallo memorial Cup
Lebih lanjut Cipry Temu menambahkan, Turmanen ini untuk mengenang jasa A.A Bere Tallo sebagai bupati pertama yang mendirikan Kabupaten Belu dan juga menjadi Loro Lamaknen pertama
“Tujuan dari menyelenggarakan Turnamen A. A Bere Tallo bisa lahirnya bintang-bintang sepak bola yang baru di Kabupaten Belu,” jelasnya
Meski demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) Belu sendiri tidak memberi izin penggunaan beberapa fasilitas negara untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Cipry Temu sendiri menilai pemerintah tidak dewasa, Pemerintah Kabupaten Belu juga tidak menghargai jasa seorang A. A Bere Tallo sebagai Bupati Belu pertama.
Demikian Ketua Umum Turnamen Sepak Bola dan Bola Voli A. A Bere Tallo Cup, Cyprianus Temu dalam konferensi pers, Jumat malam (22/7/2022) lalu dilansir NTTOnlinenow.com menyikapi surat Pemkab Belu yang tidak memberikan izin penggunaan lapangan.
Menurut dia, turnamen tersebut diselenggarakan selain mendorong olah raga di kabupaten Belu, masyarakat yang tergabung dalam kepanitiaan ingin kembali mengenang kembali jasa Almarhum A. A Bere Tallo.
Diutarakan, bagi dirinya alasan yang di keluarkan pemerintah sesuai isi dalam surat tidak memberikan ijin penggunaan lapangan yang di ajukan sangat tidak masuk akal.
“Bagi saya surat yang dikeluarkan Pemerintah menunjukkan bahwa pemerintah selain dinilai tidak dewasa, pemerintah juga tidak menghargai jasa seorang A. A Bere Tallo,” ungkap dia.
Sementara itu, Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Belu Ferdinandus Talok mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam pawai Tropi A. A Bere Tallo cup sebagai bentuk dukungan untuk suksesnya turnamen ini.
“Sebenarnya ide yang baik untuk pengembangan olahraga khususnya sepak bola kaki itu perlu di dukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Belu dengan menyiapkan fasilitas umum,” kata Ferdi.
Menurutnya, Kehadiran Pemuda Pancasila hari ini untuk mendukung olahraga bukan mendukung siapapun atau kepentingan apapun. (*pn)