Advetorial : Pilkada Serentak 2020 – Kesbangpol Provinsi NTT Gelar Rapat Koordinasi di Kabupaten Belu

  • Whatsapp

Atambua, penanusantara.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Nusa  Nusa Tenggara Timur ( NTT) melakukan Rapat kerja Koordinasi Persiapan Pilkada serentak tahun 2020, di Kabupaten Belu wilayah Perbatasan RI-RDTL.

Rapat kerja koordinasi persiapan Pilkada Serentak tahun 2020 dilaksanakan di Aula Betelalenok Rabu (22/1/2020).

Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Belu, Kapolres Belu bersama jajarannya, Dandim Belu bersama jajarannya, Ketua KPU, Ketua Banwaslu, Para Camat, Perwakilan PLN, Perwakilan Pertamina dan Tokoh masyarakat Kabupaten Belu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi NTT, Johanna E Lisapaly dalam kesempatan itu mengatakan, Rapat kerja Koordinasi Persiapan Pilkada serentak tahun 2020, bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan tahapan proses penyelenggaraan Pemilihan serentak tahun 2020 dan membahasnya bersama agar pemilihan kepala daerah dapat berjalan lancar dan sukses sehinga menghasilkan pemimpin yang aspiratif bagi masyarakat.

“Pada kesempatan ini kami sebagai pemerintah daerah, sebagai fasilitator, motivator tentu harus melihat kegiatan ini dan kemudian membahasnya bersama seluruh stakeholder yang ada di daerah ini agar pilkada serentak 2020 berjalan lancar dan sukses,” ujar Lisapali.

Untuk Kabupaten Belu menurutnya saat ini sudah berjalan sesuai jadwal dan rencana, namun ia mengatakan akan terus melakukan evaluasi sehingga ke depannya tidak mengalami masalah yang signifikan dalam penyelengaraaan pemilihan.

“Kabupaten Belu sudah Berjalan sesuai jadwal dan rencana. Dan tentu akan terus dievaluasi agar tidak ada masalah yang signifikan sehingga semua bisa berjalan dengan baik,” tukasnya.

Selain itu Kepala Kesbangol Provinsi NTT ini juga meminta dukungan yang penuh dari aparat Polri maupun TNI dalam mengawal penyelenggaraan pemilihan di wilayah perbatasan ini.

“Kita di daerah perbatasan tentu dukungan dari aparat TNI dan Polri kami harapkan,” ujarnya.

Di akhir pembicaraannya Lisapali mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Belu, Polri, TNI, KPU, Banwaslu dan semua yang telah terlibat dalam penyelengaraan pemilu.

Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan Pilpres, Pilkada, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kabupaten Belu masih rendah dibandingkan dengan pemilihan serentak Legislatif 2019.

“Angka tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 yakni 62,2 persen sebenarnya saya anggap ini masih rendah, oleh karena itu pertemuan seperti ini menggugah kita supaya bagaimana kita menggerakan masyarakat pemilih menggunakan hak pilihnya,” ujar Ose Luan.

Sedangkan tingkat partispasi pemilih pada Pilkada 2015 sebanyak 63,5 persen, tingkat Partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT sebanyak 65,55 persen, dan tingkat partisipasi pemilih pada pemilu serentak legislatif 2019 sebanyak 71,90 persen.

“Saya menafsirnya mengapa pileg lebih tinggi karena masing-masing DPR berjuang untuk duduk dalam kursi,sedangkan pemilu kada, itu kita pilih pasangan paling banyak 2 orang 3 orang atau paling banyak 5 orang,” ujar Wabub Belu.

Oleh karena itu, lanjut Wabup Ose Luan, harus mempunyai rencana dan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam hajatan pemilu mendatang sehingga tidak terjadinya Golput.

Adapun rencana dan upaya untuk meningkatkan partisipasi menurut Wabup Ose Luan yakni : 1. Harus berusaha supaya masyarakat menggunakan hak pilih dalam pemilu sehingga mengurangi angka golput. 2. Memastikan keberpihakan program pemerintah di berbagai bidang dan program pendidikan politik bagi masyarakat.

Terlepas dari partisipasi pemilih yang menurutnya masih rendah, secara keseluruhan Wabub Belu ini mengatakan secara keseluruhan proses penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Belu sudah berjalan secara baik.

“Di Kabupaten Belu ini setiap peristiwa politik yang berkaitan dengan demokrasi baik Pilpres, pilgub, pilbub, pileg dan lain-lainnya berlangsung secara kondusif dan aman.  Dan kerjasama antara KPU, Bawaslu dan seluruh komponen pemerintah di Kabupaten Belu harus dijaga,” pintanya. (Advetorial Pemkab Belu)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *