Atambua, penanusantara.com – Hujan dan Angin yang terjadi pada beberapa waktu lalu mengakibatkan kali sebagai penghubung akses jalan rusak yang sampai saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah karena berada di wilayah terpencil, Dusun Dusun Batuluk, RT 01 RW 01 Desa Loke’u Kecamatam Tasifeto Barat (Tasbar) nyaris terisolir.
Beragam keluhan pun datang dari sejumlah masyarakat diwilayah itu, padahal wilayah Desa Loke’u, kecamatan Tasifeto Barat tersebut. Kaya akan potensi alam terlebih dalam hal pertanian dan peternakan.
Dikeluhkan Ketua BPD Desa Loke’u Robert Fahik Bahwa akses jalan yang melewati kali itu merupakan penghubung antara kecamatan Tasifeto Barat dan Tasifeto Timur.
Untuk itu, untuk menunjang aktifitas kegiatan masyarakat, warga setempat mengantasipasi dengan berkerja gotong royong.
“Kebetulan kita punya jalan yang biasa kita lewati menuju ke Kabupaten atau Kota Atambua putus tidak bisa lewat sama sekali dan hari ini kita bersama masyarakat untuk kalau bisa kita atasi dengan bronjong agar mobil dan motor bisa lalui, karena dari kemarin-kemarin tidak bisa jalan sama sekali,” ujarnya.
Ia mengaku, akses jalan pada kali ini sudah putus kurang lebih tiga minggu saat musim hujan dan tidak bisa melewati.
Sementara itu, Kepala Desa Loke’u, Kanisius Mauk di sela-sela perbaiki jalan mengatakan kejadian jalan rusak pada kali tersebut sudah terjadi di saat musim hujan.
“Saat musim hujan sudah terjadi longsor, dari kita bersama masyarakat kita usulkan kasih rata jalan biar bisa diakses kendaraan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan bantuan bronjong, sementara ini pihaknya swadaya mengumpulkan uang untuk membeli bronjong milik masyarakat untk diperbaiki sementara.
Mauk juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD NTT Bernardinus Taek dan Anggota DPRD Belu Nini Wendelina Atok yang sudah membantu menyumbangkan bronjong.
“Tentu kami pemerintah desa dan masyarakat sangat berterima kasih, karena bantuan ini sangat membantu. kita berusaha untuk membeli bronjong tapi harga sangat di atas jadi susah untuk membeli bronjong,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan ini, karena solusi saat ini yang bisa digunakan adalah bronjong. pihaknya berharap kepada DPRD agar secepatnya mengusulkan dan memperjuangkan pembangunan jembatan di wilayah ini.
Anggota DPRD NTT Fraksi PAN Bernardinus Taek saat menyerahkan bantuan mengatakan bantuan ini tergerak sebagai manusia, melihat kondisi jalan seperti ini.
“Pertama kita datang untuk memberikan bantuan. itu bantuan bentuk pribadi dari saya dan Ibu Nini dalam bentuk bronjong, sehingga untuk membantu masyarakat memperbaiki jalan ini sehingga akses mereka dari Desa ke Kota itu lancar,” kata Nandi.
Terkait dengan persoalan jalan ini, disampaikan Nandi bahwa ia sudah melihat secara fisik oleh karena itu ia akan memperjuangkan.
Sementara itu, DPRD Belu Nini Wendelina Atok mengungkapkan bahwa kunjungan hari ini ke Desa Loke’u, melihat titik jalan yang rusak sebagai akses transportasi masyarakat, sementara ini pihaknya memberikan bantuan bronjong dan selanjutnya akan meminta bantuan pemerintah untuk segera menindaklanjuti masalah yang terjadi ini. (pn)