Kota Kupang, penanusantara.com – Handphone (HP) merupakan salah satu alat komunikasi yang banyak digunakan di masyarakat mulai dari orang tua hingga anak-anak. Penggunaan ini banyak dimanfaatkan oleh seluruh kalangan mulai dari mencari informasi dan mengirim informasi.
Penggunaan HP oleh anak-anak usia dini jenjang Sekolah Dasar juga dapat mempengaruhi terhadap kemampuan belajar mereka. Anak-anak dapat mengalami ketergantungan akan HP dalam mengerjakan tugas maupun sekedar mencari hiburan seperti bermain game online atau offline.
Kebanyakan anak-anak saat ini kurang fokus atau kurang berkonsentrasi saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas karena mereka terbiasa menggunakan HP selama Covid-19 yang melanda dunia Kurang lebih 3 tahun.
Menurut Ibu Dominika Luruk, S. Pd Wakil Kepala Sekolah SDI Lasiana mengungkapkan, anak-anak yang ketergantungan HP tidak fokus belajar di rumah karena lebih fokus bermain game.
“Untuk anak-anak SD Kebanyakan kalau mereka kerja tugas menggunakan HP tapi tugas itu tidak tuntas karena mereka sibuk bermain game di dalam HP sehingga untuk pelajaran itu agak setengah mati juga,” ungkap Ibu Dominika saat ditemui di ruang guru pada, Selasa (11/10/2022).
Karena fokus bermain game menggunakan HP anak-anak tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) saat di suruh mencari jawabannya di Internet.
“Kalau kita kasih pekerjaan rumah (PR) mau cari tugas di HP kadang mereka tidak bisa kerja karena mereka fokus main game,” ujarnya
Ia juga menambahkan, penggunaan HP tersebut berdampak pada penglihatan anak dimana terkadang mereka tidak dapat melihat papan tulis dengan jelas karena mata minus akibat penggunaan HP yang berlebihan.
“Bahayanya itu membuat mata anak tidak jelas untuk melihat ke papan saat tatap muka itu salah satu efek dari mereka pegang HP,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan hal ini terjadi karena dibiasakan oleh orang tua selama covid-19 melanda dimana mereka mengerjakan tugas menggunakan HP setiap hari.
“Dari orang tua Kan sudah kasih biasa mereka pegang HP saat Covid itu kan wajib mereka mengerjakan tugas menggunakan HP sehingga orang tua sudah kasih kebebasan mereka untuk menggunakan HP,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, anak-anak dilarang keras untuk membawa HP ke sekolah kecuali bagi anak-anak yang rumahnya jauh mereka membawa HP namun hanya disimpan di dalam tas dan saat pulang sekolah mereka menghubungi orang tua untuk dijemput.
Ibu Wakil Kepala Sekolah mengungkapkan, saat mengerjakan tugas orang tua jangan membiasakan anak untuk mencari atau menyelesaikan tugas dengan menggunakan HP, melainkan orang tua turut mendampingi anak-anak untuk mengerjakan tugas itu tanpa menggunakan HP maupun mencari di internet.
“Saya minta kepada orang tua untuk membimbing bagaimana cara menyelesaikan soal tidak perlu menggunakan HP karena HP membuat anak itu manja,” ungkapnya.
Laporan : Frengki Ladi