Kota Kupang, penanusantara.com- Bank Indonesia wilayah NTT pagi ini, sabtu, (07/01) melakukaan sosialisasi peredaran mata uang di ruas Jalan Eltari. Sosialisasi tersebut juga diisi dengan Car Free Day (CFD) oleh Pihak BI beserta keluarga besar perbankan.
Dalam sosialisasi tersebut, BI NTT melakukan berbagai macam rentetan kegiatan, antara lain, Samba, Jalan santai sampai pada sosialisasi peredaran mata uang pecahan baru.
Sosialisasi ini juga dilakukan dalam rangka klarifikasia isu terkait peredaran uang baru.
Menurut Kepala BI wilayah NTT, Naek Tigor Sinaga, ada banyak hal yang mesti diklarifikasi terkait dengan isu yang berkembang luas di publik, yakni, Warna mata uang yang mirip warna mata uang asing, itu tidak benar.
“Percetakkan uang yang surplus dipasaran juga dinilai salah. Juga informasi tentang penetapan gambar pahlawan dipecahan mata uang, sudah melakukan survei dan juga riset yang mendalam,” tutur Tigor
Informasi tentang percetakan uang secara tidak sah, jelas Sinaga, bahwa percetakan uang baru ini sudah disahkan oleh pemerintah dan melalui Peruri. Klarifikasi juga terkait isu mengenai isu gambar palu arit dalam pecahan uang baru, yang sebenarnya itu adalah logo Bank Indonesia.
“Ini penegasan supaya masyarakat tahu mata uang NKRI yang baru diluncurkan oleh bapak Presiden RI. Masyarakat juga tahu supaya tidak muda dipalsukan,” jelas Tigor.
Selain itu Tigor juga menyempatkan diri mensosialisasikan lokasi baru tata letak kantor pusat BI yang berada di Jalan protkol Eltari Kota Kupang. (Ronis Natom)