Jakarta, penanusantara.com- Dalam rapat kerja antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri, anggota DPR dari dapil I Provinsi NTT, Dr. Benny K. Harman, SH atau BKH kembali mengingatkan soal human trafficking di NTT.
“Pak Kapolri, ketika bapak mengikuti fit and proper tes di Komisi 3 ini, saya masih ingat persis pertanyaan dan pernyataan saya yang terkait dengan suara-suara dari daerah pemilihan saya,” ujar Benny mengawali pembicaraannya, Rabu (22/02).
“Yang ingin saya katakan adalah, mengapa yang ditangkap adalah ikan-ikan kecil saja, sementara mafia-mafia kakapnya termasuk backing di sekitar bapak seolah-olah dibiarkan,” kata benny.
“Ini panggilan kampung halaman saya Pak Kapolri, kasus ini sempat diselesaikan oleh Polda di NTT, tetapi hanya hangat-hangat di awal saya dulu selesai bicarakan kasus ini di komisi 3 ini. Saya tidak mau kasus ini menjadi persoalan sepele saja di mata kepolisian. Ini kasus besar di NTT dan berharap sekali lagi polisi untuk bekerja dengan tuntas dan profesional dalam kasus ini di NTT. Tangkap macan-macan yang punya gigi, bukan yang macan ompong,” tegas Benny
Mendengar pernyataan Benny, Kapolri (Jend) Tito Karnavian, menyampaikan ucapan terimakasihnya sudah diingatkan kembali soal human trafficking di NTT ini.
“Terimakasih pak Benny, saya diingatkan lagi kasus ini. Saya akan kembali menindaklanjuti kasus human trafficking ini,” ujar Kapolri di depan komisi 3 dan jajarannya. (*/Pito)