Kota Kupang, penanusantara.com – Yohanes Sinaga (14), pelajar kelas 2 SMP 13, Oebufu, Kota Kupang, NTT ditemukan tewas bunuh diri di sebuah rumah tua di RT 03 RW 01, Oebufu, Senin (14/10/2019).
Yohan merupakan anak yatim. Ibunya dibunuh oleh ayahnya sendiri beberapa tahun lalu. Hingga kini, ayahnya masih mendekam di penjara. Sejak kepergian ibunya, Yohanes diasuh oleh pamanya, Nahor Lettakaeb di Jalan Amanuban, Oebufu, Kota Kupang. Nahor merupakan suami dari saudara kandung ibunya.
Di samping jasad itu, polisi menemukan sepucuk surat wasiat dari korban untuk keluarganya.
Dalam isi surat itu, Yohan meminta maaf kepada keluarga yang selama ini menghidupi dia. Yohan juga keluhkan jika selama ini ia hidup dengan dendam kepada ayah kandungnya. Ia juga mengeluh tentang hinaan dari keluarga tentang keturunannya.
Meski hidup sebatang kara, Yohan bertekad menggapai cita-citanya, bekerja dan membalas semua kebaikan keluarga yang telah menjaganya selama ini. Namun, takdir berkata lain. Yohan menghabisi nyawanya menggunakan seutas tali di rumah tua.
Rumah tua itu adalah bekas rumah milik orangtuanya, rumah tempat ia dilahirkan. Di rumah itu, Yohan pernah merasa kasih sayang kedua orangtuanya. Namun, sejak kepergian ibunya, rumah itu tak berpenghuni. Yohan diasuh oleh saudara ibunya sementara beberapa saudaranya telah menikah. Dan, di rumah itu, Yohan menghabisi nyawanya. Ia memilih pergi menyusul ibunya. Selamat jalan Yohan, bahagia di Surga. (DianTimur/PN)