Ruteng, penanusantara.com – Bupati Manggarai Deno Kamelus berharap agar pembangunan gedung baru Puskesmas Reo berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan medis.
“Menjadi yang lebih baik adalah tujuan kita semua. Namun kadang kita sulit untuk mempertahankannya. Yang paling penting adalah keseharian dalam semangat pelayanan,” Hal tersebut disampaikannya pada acara peletakkan batu pertama pembangunan Puskesmas Reo, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok Selasa, 10 Juli 2018.
Pada kesempatan tersebut Bupati Deno Kamelus menyampaikan pesan khusus untuk tenaga medis di wilayah itu.
“Empat bulan ke depan pekerjaan akan selesai. Karena itu, untuk pelayanan yang lebih baik, saya minta dukungan sumber daya manusia yang bagus melalui diklat. Pelatihan administrasi juga perlu dilakukan,” pesan Kamelus
Pembangunan gedung dua lantai itu kata Bupati Deno merupakan tindak lanjut hasil penilaian Survei Akreditasi. Sesuai Permen 75 tentang Puskesmas, Tim Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan perubahan status Puskesmas Reo menjadi Puskesmas Rawat Inap. Proses pembangunan gedung ini diawali dengan ritual adat Manggarai.
Sementara Kepala Puskesmas Reo Fabyola Leli Djemat berharap agar pembangunan gedung baru ini akan meningkatkan mutu pelayanan.
Terkait rencana ketersediaan fasilitas kesehatan ia menilai sesuai dengan rancang bangun gedung baru itu. Pekerjaan bangunan baru ini dilakukan oleh CV. Diagonal Engineering dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 180 hari kalender dan anggaran biaya sebesar Rp. 6.151.540.000.
Berdasarkan data yang peroleh media ini bahwa acara peletakkan batu pertama dilakukan oleh Bupati Deno, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dr. Yulianus Weng, Kepala Puskesmas Reok Fabyola Leli Djemat, Camat Reok Kanisius Tonga, Danramil 1612-03/Reo TNI Kapten Inf Totok Haryanto dan Cabang Kejaksaan Negeri Manggarai di Reo Mikhael Lias serta tua adat setempat juga tampak hadir. Pimpinan Perangkat Daerah dan undangan lainnya ikut menyaksikan agenda tersebut.
Kons Hona, Pito Atu