Kota Kupang, penanusantara.com- Christien Samiyati Pati yang merupakan anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT merasa sedih dan hamper meneteskan air mata saat saat berdialog dengan orang tua siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Kupang di ruang rapat Komisi V DPRD NTT, Kamis (24/11).
Dalam dialog yang dihadiri orang tua siswa, Kepala Sekolah SLB Pembina Kupang, Kabid Dikdas Dikbud NTT, dan Anggota Komisi V lainnya ini, membahas tentang persoalan manajemen SLB yang dilaporkan para orang tua siswa.
Pantauan Lintastimor.com, Christien Samiyati Pati hampir meneteskan air mata saat mengisahkan tentang anak berkebutuhan khusus, dengan mengambil sebuah contoh kasus yang dialami langsung oleh keluarganya sendiri.
“Ada adik saya yang sudah 42 tahun, juga mengalami nasib yang sama dengan anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi tidak pernah menikmati pendidikan seperti anak-anak kebutuhan khusus yang sekarang. Makanya laporan yang disampaikan oleh orang tua siswa ini memang benar, saya sangat kecewa dan sedih,”ujar Politisi Nasdem ini.
Politisi perempuan ini juga merasa bersyukur, karena pemerintah memiliki kepedulian yang sangat luar biasa terhadap anak berkebutuhan khusus.
Ditambahkannya, persoalan yang terjadi di SLB Pembina kupang dijadikan sebuah pelajaran yang berharga, bagi pihak manajemen sekolah dalam mengurus sekolah lebih baik. Jika ada bantuan dari pemerintah, ia juga meminta pihak sekolah untuk mengelola secara baik. (Pito/*)