David Selan : Semua Mahasiswa tidak Dirugikan

  • Whatsapp

Kota Kupang, penanusantara.com – Terkait Dualisme Kepemimpinan ditubuh Universitas Eks PGRI NTT, David Selan Selaku Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 (UPG 1945) menegaskan Mahasiswa sama sekali tidak dirugikan.

“Mengapa Mahasiswa harus berdemo, kalau mereka sudah mengikuti Pak Soleman dan daftar di Yayasan sebenarnya apa yang rugi, semua data kan sudah ada di format Dikti,” tegas Selan saat di hubungi lewat via telpon Rabu(02/08/17).

Read More

Disampaikan Selan, Mereka itu sebenarnya pihak ke tiga yang ingin meruncing suasana saja, agar tidak ada yang damai. Sebenarnya Mahasiswa harus taat karena memang tidak ada yang di rugikan.

Pernyataan yang diungkapkan Selan mengenai aksi Mahasiswa Eks PGRI NTT pada
Senin(31/07/17) di depan Kantor Gubernur NTT, yang meminta kedua Lembaga tersebut di bubarkan.

Ditambahkan Selan, Mahasiswa merasa dirugikan dengan berdirinya UPG 1945 dan Aryasatya Deo Muri. Mereka juga meminta Pemerintah Mendesak Samuel Haning dan Soleman Radja mengganti seluruh kerugian Mahasiswa.

Salah satu Mahasiswa yang tidak mau di sebutkan saat di wawancarai Rabu (02/08/17) mengatakan, pihaknya harus menerima apa yang ada, karena ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat dalam hal ini kementrian Riset dan teknologi sudah mengakomodir.

“Kenapa kita harus aksi, tidak akan ada jalan keluar kalau kita aksi, karena pemerintah daerah tidak punya hak dalam mengelolah Perguruan tinggi swasta, hanya sebatas memberikan Solusi,” katanya.

Dirinya hanya berharap agar semua pihak dapat menerima dua lembaga ini untuk bisa melaksanakan kegiatan kulia dengan sebaik-baiknya demi membangun Bumi Flobamora.

Sementara itu Soleman Radja yang dihubungi via telepon tidak menanggapi sampai berita ini di turunkan.

Yapi Manuleus, Pito Atu

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *