Ruteng, penanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai merupakan satu-satunya Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan program Hiba Air Minum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari Departemen Keuangan cq Dirjen Perimbangan Keuangan (Depkeu).
Bupati Manggarai dan Walikota Bitung Sulut serta Bupati Sukabumi dan Banyumas mewakili 136 kabupaten kota se-Indonesia menandatangani dan menerima Surat Penetapan Pemberian Hibah Air Minum Perkotaam Kamis, (20/6/2019) kemarin.
Dalam hal ini Kabupaten Manggarai dianggap berhasil dalam menjalankan Program itu sampai tahun ke lima.
Menanggapi hal itu, Bupati Manggarai Deno Kamelus saat dihubungi Penanusantara.com Jumat 20 Juni 2019 mengatakan, tidak semua kabupaten di Indonesia mendapatkan program Hiba Air Minum Perkotaan.
“Hanya 138 kabupaten dari 396 kabupaten/kota yang memiliki PDAM di Indonesia. Khusus NTT hanya Manggarai dari 21 kabupaten/kota atau 15 PDAM.Tahun 2019 ini kita mendapatkan hiba sebesar Rp 9.750.000.000,” ujar Deno Kamelus.
Menurut dia, hibah air minum perkotaaan itu dalam rangka mempercepat akses, kualitas, kuantitas dan sustainabilitas pelayanan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan. sedangkan untuk pedesaan kata dia, Kabupaten Manggarai mendapatkan program hibah melalui skema Pamsimas.
“Program hibah tersebut mempercepat capaian target RPJMD dan Sustainable Development Goals (SDGS),” jelasnya melalui pesan Whatsapp yang diterima redaksi Penanusantara.com
Melihat hai Itu, Bupati Deno menilai Pemerintah Pusat memiliki trust terhadap Pemerintah kabupaten Maggarai karena PDAM Tirta Komodo Ruteng dinilai sehat dan hasil audit BPKP mendapatkan WTP.
“Keberhasilan ini merupakan bentuk komitmen eksekutif dan DPRD Manggarai dalam menyepakati Perda penyertaaan modal kepada PDAM. Cash Flow PDAM saat ini (tahun 2018) mencapai 16.514.907.998. suatu kenaikan yang spektakuler dari 6.668.102. 978 pada tahun 2013 lalu,” cetus Deno sembari memuji Kinerja PDAM Tirta Komodo Ruteng.
Kons Hona, Pito Atu
Komentar Anda?
