Diduga Akibat Kalah Judi, Kades Nanaet Pukul Warga Sampai Babak Belur

  • Whatsapp
Gregorius Leto, korban penganiayaan oleh Kades Nanaet.
banner 468x60

Atambua, penanusantara.com – Judi memang dapat membuat siapapun kecanduan. Apalagi, bila kemenangan menghampiri mereka. Sayangnya, keberuntungan tidak selalu menghampiri seseorang yang berjudi.

Akibat kalah dalam bermain judi, Kepala Desa Nanaet, Kandianus Taek memukul warganya hingga babak belur.

Read More

banner 300250

Insiden itu terjadi di Latutus Desa Foeka, Kecamatan Nanaet Dubesi Kabupaten Belu, Rabu, 04 Desember 2019 malam. Video itu beredar luas di Whatsapp. Pria yang di pukul mengaku dipukul oleh Kepala Desa Kandianus Taek hingga babak belur di bagian muka.

“Saya ni salah apa, sampai pukul saya sampai mulut picah,” ujarnya dalam video itu.

Korban mengaku bahwa dirinya adalah orang nomor satu yang membuat Kepala Desa Nanaet memimpin selama tiga periode.

“Saya orang nomor satu yang buat bapak jadi tiga periode, Ini saya Lius Leto, tapi bapak tidak menghargai sampai tendang saya mulut picah,” ungkapnya.

“Saya paling mendukung Bapak Kandri sampai jadi Kepala Desa tiga periode,” tambahnya.

Dalama video itu, korban juga mengaku bahwa dirinya pusing.

“Saya pusing, pusing, mulut sampai tarabek dan dada sakit,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam video itu, Kepala Desa mengaku bahwa dirinya kalah.

“Saya sudah kalah,” ungkapnya singkat.

Sementara itu, Kepala Desa Nanaet Kandianus Taek yang juga dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon, Rabu, 04 Desember 2019 pagi mengenai kejadian pemukulan terhadap warga mengaku bahwa dirinya yang sebenarnya adalah korban.

Kandianus menjelaskan bahwa dirinya tidak memukul Lius bahkan dirinya yang mau di pukul oleh korban.

“Begini si Lius ini Mabok, saya kebetulan karena ada banyak orang main BG (Bola Guling), saya tidak tau dia (Lius) ancam saya karena apa, dia mau rencana mau pukul saya karena mabok, saya tegur dia kalau mabok pulang tidur sudah,” jelasnya melalui sambungan telepon.

Ditambahkan Kandianus, Lius merasa tidak puas karena sebelumya sudah pulang lalu datang lagi.

“Dia (Lius) datang mau pukul saya baru saya minta bantuan di Anggota Brimob. Artinya bantu yang mau pukul dia karena dia posisi mau pukul saya dan akhirnya dia banting diri sampai mulutnya luka,” jelasnya

Sementara soal pengakuan Kepala Desa kalah dalam berjudi, Kandianus mengatakan bahwa dirinya tidak perna bicara seperti itu.

“Saya tidak pernah omong begitu, malah dia lihat saya main ini dia omong seolah olah mau ancam saya, Kepala Desa mereka ini kalau main omong banyak pukul saja,” ungkapnya. (*/pito)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *