Kota Kupang, penanusantara.com – Jembatan Wenanan di daerah Lebur, kecamatan Raimanuk, kabupaten Belu yang dikerjakan pada tahun 2019, kondisinya kini nyaris ambruk.
Informasi ini disampaikan anggota DPRD kabupaten Belu, Theodorus Manek, Jumat (6/3/2020), melalui sambungan telepon seluler. Menurutnya, jembatan tersebut menghubungkan jalan provinsi Halilulik–Betun.
Dia menggambarkan, posisi jembatan penghubung dua kabupaten (Belu dan Malaka) itu mulai agak tenggelam dan sangat membahayakan pengendara kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.
“Sampai saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah. Kalau bisa segera diperbaiki,” kata Politisi Partai Golkar kabupaten Belu itu seperti dilansir berandanusantara.com.
Sementara itu anggota DPRD provinsi NTT dari Fraksi PAN, Bernadinus Taek meminta pemerintah untuk segera memperhatikan kondisi jembatan Wenanan.
“Saya minta agar pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut, karena sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” tegasnya.
Menurutnya, jembatan tersebut selain sebagai penghubung lalu lintas antara kabupaten Belu–Malaka, juga menjadi akses ekonomi kedua kabupaten tersebut.
“Hasil bumi dari Malaka dikirim ke Belu maupun sebaliknya melewati jalur ini. Oleh karena itu, jika tidak segera diperbaiki, maka akan sangat mengganggu aktivitas perekonimian di dua kabupaten itu,” ungkap anggota Komisi II DPRD NTT ini.
Informasi yang dihimpun, jembatan Wenanan dikerjakan oleh PT Pubagot Jaya Abadi, perusahan di bidang jasa konstruksi jalan dan jembatan yang berdomisili di Cakung, Jakarta Timur. (*tim)