Borong, penanusantara.com- Mantan jurnalis Media paling besar se-Asia Tenggara, Frans Sarong, dalam dialog terbuka dan sayembara membangun NTT yang diselenggarakan oleh ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia, Emanuel Melkiades Laka Lena di Hotel Kasih Sayang, Borong-Manggarai Timur, Minggu, (07/05/2017).
Disampaikan Sarong bahwa sebenarnya Kabupaten Manggarai Timur menjadi pusat penghasil kopi untuk Nusa Tenggara Timur (NTT).
Alasannya, lanjut dia, Manggarai Timur sudah menjadi daerah penghasil kopi sejak massa penjajahan. Buktinya, di Colol, Manggarai Timur masih menyimpan bukti berupa bendera tiga warna yang diberikan kepada petani kopi karena berhasil membudidayakan kopi.
“Kita memiliki sejarah yang luar biasa mengenai kopi. Namun, sejak saat ini kopi Manggarai Timur masih dipasarkan dalam pasar domestik. Padahal, hasil kopi Manggarai memiliki tingkat penghasilan yang banyak setiap tahun,” ujar Sarong
Menurutnya, Manggarai Timur masih kalah saing dengan Kabupaten Bajawa yang kopinya sudah menembus pasar Nasional.
Sebagai penutup, Frans Sarong menyampaikan bahwa Manggarai Timur butuh pemimpin yang memiliki gagasa yang baik untuk pembangunan yang layak.
Ronis Natom, pito