Gadis Asal Waerana, Korban Pemerkosaan Masih Mengalami Trauma

  • Whatsapp
Ilustrasi
banner 468x60

Borong, penanusantara.com AD (13) asal kampung Beker Waerana, Kelurahan Rongga Koe, merupakan korban kekerasan seksual oleh kakak dari ayah dan juga beberapa tetangganya. Kejadian ini sudah berulangkali sejak AD duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

AD saat ini sedang mengalami trauma berat dan mendapat pembinaam di biara Gembala Baik Ruteng.

Kepada awak penanusantara.com Anak dari pasutri ED dan  KL ini, menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya.

AD mengaku  pernah diperkosa secara paksa oleh kakak dari ayahnya.

“Saya sendiri di rumah. Dia menyuruh saya ke rumahya untuk jaga cucunya. Tiba-tiba dia tarik pakandan begitu terhadap saya. Dia ancam saya supaya jangan cerita kejadian itu,” cerita AD (04/07/17).

Pernah oleh pria berinisial S lanjut AD, Ia dipaksa untuk melayani nafsu bejat pria dewasa itu.

Selain kakak dari Bapaknya, AD mengaku mendapat perlakuan serupa dari pria dewasa keji tetangganya. Bahkan, beberapa kali AD mengalami pendarahan.

“Yang ketiga itu sampe darah, dia tarik saya kedalam rumah, tutup semua pintu dan begitu,” ujarnya

AD baru berani menceritakan kejadian yang menimpa dirinya ketika sudah selesai pendidikan di sekolah dasar.

Karena terkejut, AD oleh orang tuanya dibawah ke Puskesmas Borong untuk diperiksa. Pihak puskesmas Borong menyarankan untuk langsung  dilapor ke Polsek Waelengga .

Laporan pertama sejak 25 januari 2017 yang lalu, namun hasil visum dan juga tanggapan pihak kapolsek belum menuai hasil.

AD mengaku pernah  melapor sendiri tanghl 3 februari 2017. Hasilnya tetap nihil. Kini, AD mendapat pemulihan trauma psikologi di Susteran Gembala Baik Ruteng kabupaten Manggarai.

Dibantu oleh keluarga dan beberapa tokoh muda yang peduli, orang tua AD pernah menghadap KPAI di Ruteng, juga bak mimpi disiang bolong.

Ramly Turu, kerabat dan juga orang muda yang peduli dengan kejadian ini bahkan mengaku sudah jenuh dan tidak tahu harus kemana.

“Kami sudah bosan, penyidik di Polsek Waelengga berjanji akan gelar sidang perkara setelah lebaran, justru belum ada kabar. Ke KPAI di Ruteng sudah juga sama hasilnya,’ ujar ungkap Ramly

Sejauh ini, penanusantara.com sudah  berusaha  menghubungi pihak Polsek Waelengga, namun masih belum mendapat konfirmasi.

Ronis Natom, Pito Atu

 

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *