Gegara SP2 IBUIBU BELU, Gubernur Viktor Telpon Bupati Belu

  • Whatsapp
Enam penari asal Belu saat bertemu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing dan Kepala Biro Keuangan Setda NTT Zakarias Moruk.
banner 468x60

Kota Kupang, penanusantara.com – Meskipun berhasil mempromosikan Kebudayaan Belu berupa tarian Likurai di Jerman dan Belanda beberapa waktu lalu, Enam Penari Asal Belu atau yang dikenal dengan IBUIBU BELU telah mendapatkan Surat Panggilan Kedua (SP2) oleh Instansi terkait.

Hal ini dikeluhkan enam penari asal Belu yakni, Marlince Ratu Dabo, Feliciana Soares, Angela Leki, Yunita Dahu, Adriyani Sindi Manisa Hale dan Evie Anika Novita Nalle saat bertemu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Kepala Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing dan Kepala Biro Keuangan Setda NTT Zakarias Moruk.

Read More

banner 300250

Bahkan ada dua orang penari yang telah dikeluarkan begitu saja dari group pada Aplikasi Whatsapp.

Dikatakan Ketua Tim IBUIBU Belu Marlince Ratu Dabo bahwa mereka yang merupakan Tenaga Honor dan Tenaga Kontrak (Teko) itu tidak mendapatkan izin.

Meskipun sebelumnya mereka telah memohon izin kepada Bupati Belu Taolin Agustinus.

Hal itu diakui mereka kepada Gubernur NTT saat itu, Senin (08/11/2021) kemarin.

Kepada Gubernur, Marlince Ratu Dabo mewakili rekam-rekannya mengkisahkan semua polemik yang dialami mereka.

Mendengar apa yang telah dikisahkan mereka, Gubernur Viktor Laikodat pun spontan meminta salah satu staf Protokol untuk menelpon Bupati Belu Taolin Agustinus.

Kepada Bupati Taolin Agustinus, Viktor menyampaikan soal enam penari asal Belu yang saat ini bertemu dengannya.

Menurut Gubernur, ke enam penari ini memilki kemampuan yang luar biasa, untuk itu ia meminta Bupati Belu untuk bertemu dengan enam penari ini setibanya di Kabupaten Belu nanti.

Selain itu, Viktor juga meminta agar Tarian Likurai dan enam orang penari dikembangkan lagi di Kabupaten Belu.

Viktor juga mengajak enam penari itu untuk turut membantunya mempromosikan Budaya NTT.

“Mereka sebagai duta Budaya, mereka tidak saja promosi soal tarian likurai namun juga membantu mempromosikan budaya-budaya Kabupaten Lain seperti di Manggarai dengan tariannya, mereka bisa mempelajari itu dan membantu mempromosikan,” ungkap Politisi NasDem ini.

Hal ini disambut baik Marlince Ratu Dabo dan rekan-rekannya.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ke enam penari itu. Gubernur menyebut mereka sebagai duta promosi budaya.

Ditambahkan Mantan Anggota DPR RI ini, Tarian Likurai kontemporer yang diberi nama IBUIBU BELU merupakan sebuah keharusan yang harus ditingkatkan terus dan dipromosikan.

“Harus dipromosi terus, tarian kontemporer merupakan tarian yang menyatukan tradisi masa lalu dan tradisi jaman sekarang,” jelasnya.

Bagi Viktor, Mereka telah melakukan Propaganda budaya untuk dikembangkan. (pn)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *