GMNI Minta Pemda Sumba Timur Pertimbangkan Penyesuaian Pajak

  • Whatsapp
Bupati Khristofel Praing dan Wakil bupati David Melo Wadu bersama Ketua GMNI Cabang Sumba Timur Dominggus Tarapanjang
banner 468x60

Waingapu, penanusantara.com – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menerima kunjungan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumba Timur dalam hal ini melakukan audiensi mempertanyakan penyesuain pajak yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur.

Kedatangan GMNI Sumba Timur, di terima langsung oleh Bupati Khristofel Praing dan Wakil Bupati David Melo Wadu, serta Kepala Dinas BAPENDA kabupaten Sumba Timur.

Read More

banner 300250

Pertemuan yang berlangsung di ruangan Bupati Sumba Timur itu berjalan dengan baik dan lancar, Senin 16 September 2021.

Adapun yang menjadi tujuan GMNI Cabang Sumba Timur dalam pertemuan ini, meminta kepada pemerintah untuk mepertimbangkan kembali atau menormalisasikan kebijakan yang sudah di putuskan atau di tetapkan mengenai penyesuaian atau kenaikan pajak.

Menurut Ketua GMNI Cabang Sumba Timur Dominggus Tarapanjang, melihat kurang lebih 2 tahun yang lalu semua diperhadapakan dengan pandemi covid-19 dan sekitar 3 bulan yang lalu diterjang badai seroja.

Merespon hal tersebut Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengapresiasi dengan kahadiran dari GMNI Cabang Sumba Timur.

Menurut Praing, Selanjutnya Pemerintah akan mengadakan Validasi Data terkait penyesuaian pajak.

“Tahun ini pemerintah sudah melakukan validasi data 5 kecamatan dan tahun 2022 akan di validasi lagi 17 kecamatan, dan akan disesuaikan dengn pendapatan ekonomi masyarakat dan keadaan ekonomi masyarakat, dari hasil validasi tersebut akan ada kemungkinan menurun atau menetap,” ujar Praing.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu menyampaikan Penyesuaian ini dilakukan untuk menjawab perintah undang – undang.

Ia juga menyampaikan bahwa penyesuaian pajak dilakukan harusnya 3 tahun sekali namun dari tahun 2002 tidak dilakukan penyesuaian.

“Hasil pajak yang dikumpulkan baik dari pengusaha atau pemodal, para kapitalis dan masyarakat atau para marhaen akan kembali juga kepada masyarakat atau kaum marhaen itu dalam bentuk program dan pembangunan untuk perubahan Sumba Timur. Tidak ada pemimpin yang ingin menyengsarakan rakyatnya,” tegas Mantan Anggota DPRD NTT ini.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa saat ini dengan waktu tiga tahun delapan bulan harus semaksimal mungkin bekerja keras siang dan malam demi rakyat dan perubahan sumba timur.

Ia berharap GMNI Sumba Timur dapat menjadi corong informasi kepada masyarakat. Kami sangat mengapresiasi semangat dari GMNI Sumba Timur yang sampai saat ini tetap konsisten pada api semangat perjuangan rakyat. (*tms)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *