Ruteng, penanusantara.com – Sukses dalam pengembangan hortikultura di Manggarai, Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat menyampaikan apresiasi terhadap kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di wilayah itu.
Hortikultura yang berasal dari bahasa Latin yakni hortus dan colere dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan kini berkembang pesat di Kabupaten Manggarai.
Melihat pengembangan areal pertanian yang ditanami beraneka sayuran , Laiskodat menilai pemimpin di daerah ini tidak tidur dan lahanya tidak mati.
“Saya apresiasi atas suksesnya Pemkab Manggarai dalam mengembangkan hortikultura. Lahan itu tidak mati. Hanya manusianya mati. Namun dengan kegiatan seperti ini menandakan pemimpinnya tidak tidur,” ujar Gubernur Laiskodat saat meninjau lokasi pengembangan hortikultura di Demplot Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kodim 1612 Manggarai, yang berlokasi di kompleks Bandar Udara Frans Sales Lega Ruteng, Kelurahan Satar Tacik, Kabupaten Manggarai Jumat, (14/6/ 2019) lalu.
Gubernur NTT didampingi Bupati Manggarai, Deno Kamelus dalam Peninjauan lokasi pengembangan hortikultura dan dilanjutkan dengan panen buah tomat secara simbolis.
Turut hadir dalam kunjungan itu, Wakil Bupati Manggarai Timur Stefanus Jagur, Dandim 1612 Manggarai Letkol Rudi Markiano Simangungsong, Penjabat Sekda Manggarai Anglus Angkat, dan Kepala Bandara Frans Sales Lega Ruteng, Ahmad.
Bupati Deno dalam sambutannya menjelaskan, Pemkab Manggarai memberikan perhatian penuh pada pengembangan sektor pertanian dan hortikultura.
Sektor pertanian dan hortikultura, menurut Bupati Deno, merupakan salah satu sektor untuk meningkatkan pendapatan para petani terutama dengan program Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi atau Simantri.
Informasi yang dihimpun Penanusantara.com, pengembangan hortikultura oleh Kodim 1612 Manggarai merupakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk menanam berbagai tanaman sayur-sayuran seperti tomat, cabe, melon, semangka, terong, paria, labu suprema, labu madu dan beberapa tanaman hortikultura lainnya dan Gubernur Laiskodat menobatkan lahan hortikultura itu sebagai kebun contoh untuk para petani di NTT.
Kons Hona, Pito Atu
