Ruteng, penanusantara.com – Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya beserta rombongannya tiba di Bandara Frans Sales Lega Ruteng pada Sabtu 7 Juli 2018.
Kehadiran Gubernur dua periode itu dalam rangka memperingati Hari Koperasi tingkat Provinsi NTT dengan Tema “Penguatan Koperasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional”.
Kedatangan Frans Lebu Raya dan Rombongan disambut oleh Bupati Manggarai DR. Deno Kamelus SH.MH, Wakil Bupati Manggarai Drs. Viktor Madur, Plh Dandim 1612/Mgr Mayor Inf. Paulus Mbomba Djie, Kapolres Manggarai AKBP Clifri Steny Lapian, Sik dan unsur SKPD Kabupaten Manggarai.
Turut hadir dalam cara tersebut Anggota DPD RI Andre Garu, Deputy Pengawasan Kementerian Koperasi & UKM, Suparno, Sekertaris Deputy Kelembagaan Kementerian, Bagyo Sudarsono.
Menteri Koperasi dan UKM RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM RI Suparno menjelaskan bahwa keberadaan Koperasi ditengah masyarakat sangat vital dan diperlukan sebagai salah satu wadah dan lembaga dalam pergerakan untuk pertumbuhan ekonomi Nasional.
Koperasi juga dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kementrian mendorong perkoperasian di Indonesia dengan tiga pola pendekatan yaitu:
1. Pengorganisasian Koperasi
2. Rehabilitasi Koperasi
3. Pengembangan Koperasi berbasis Rakyat.
Kontribusi Koperasi terhadap PDB Nasional sebesar 4,48 % meningkat dari tahun ketahun.
“Saya bangga bahwa masyarakat NTT sangat antusias terhadap koperasi,” ungkapnya dalam mengakhiri sambutan tersebut.
Sementara Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya pada puncak peringatan HUT Koperasi ke-71 tingkat Provinsi NTT ini ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Bupati yang telah mendukung dan memajukan Koperasi di Wilayah NTT.
Pada kesempatan itu, Gubernur Frans Lebu Raya menyampaikan kisah NTT untuk menjadikan Propinsi Koperasi.
Ia berkisah, Sejak menjadi Wakil Gubernur ia selalu hadir dalam kegiatan peringatan HUT Koperasi dan pada saat itu banyak orang yang belum tahu tentang kelembagaan koperasi.
“Kita semua tahu bahwa kalau masyarakat berjalan sendiri dalam berusaha atau melakukan kegiatan ekonomi posisi tawarnya pasti lemah,” katanya
“Oleh karena itu kita membutuhkan kelembagaan yang kuat yaitu Koperasi sebagai Wadah bersama dalam berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup,” tambah Politisi PDIP ini.
“Melihat hal itu, pada tahun 2008, saya mencanangkan NTT sebagai Provinsi Koperasi,” kisah Leburaya dihadapan 250 para undangan.
Menurut Lebu Raya, Kelembagaan Koperasi yang dibangun perlu dibina agar lebih profesional dan berkualitas dalam membangun ekonomi anggotanya.
“Ukuran keberhasilan Koperasi bukan terletak pada berapa banyak lembaga Koperasi tetapi terletak pada sejauh mana meningkatnya taraf kesejahteraan hidup para anggotanya. Membangun ekonomi rakyat melalui koperasi yang berideologi Pancasila,” jelas Frans Lebu Raya dalam sambutannya.
Ia berkomitmen membangun ekonomi rakyat NTT melalui kelembagaan Koperasi. Pertumbuhan Koperasi di NTT 5,6% dengan jumlah aset saat ini sebesar Rp. 6,7 triliun. Hal ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional.
Lebu Raya meminta DEKOPINWIL harus melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas Koperasi dan sumber daya manusianya.
Di akhir sambutannya Gubernur Lebu Raya Menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh rakyat NTT karena selama 10 tahun diberi kepercayaan untuk memimpin NTT.
“Kita sudah membangun koperasi dengan baik, dan memohon Doa agar saya bisa mengakhiri masa jabatan dengan baik dan selamat, mari kita terus galakan semangat berkoperasi,” tutupnya.
Kons Hona, Pito Atu