Gubernur NTT Launching Desa Digital di Sumba Barat

  • Whatsapp
banner 468x60

Waikabubak, penanusantara.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat Melaunching desa digital di desa Malata, kecamatan Tanaringu, Kabupaten Sumba Barat (SB), jumat (28/02/2020) sore kemarin.

Selain Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, acara juga dihadiri oleh bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, Wakil Bupati Sumba Barat Marten Ngailu Toni, Wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD) Marthen Christian Taka, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Gregorius H.B.L Pandango, Kepala d
Dinas Kominfo Sumba Barat Johanis Niga Ledju, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumba Barat Yakobus Jefrison Dapamerang, Kepala Bank NTT Cabang Waikabubak Yuan Nerda A. Taneo, para camat, lurah, kepala desa, toko agama, serta tenaga kesehatan, dan tenaga pendidik se kabupaten Sumba Barat.

Read More

banner 300250

Kepala Bank NTT Cabang Waikabubak, menyampaikan dengan adanya launching desa digital maka masyarakat desa Malata, kecamatan Tanaringu dapat mengakses internet dan mengakses informasi dengan mudah.

Dilanjutkan lagi, Desa digital merupakan program pemberdayaan masyarakat desa melalui pemanfaan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi yang ada di desa dan percepatan mengakses internet dan layanan informasi.

“Lauching Desa digital ini dapat terwujud karena kerjasama Dinas Komonikasi Informasi Persandian dan Statistik (DKIPS) Sumba Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), dan didukung oleh pihak Bank NTT cabang Waikabubak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp (27/02/2020)

Dengan adanya desa digital, diharapkan dapat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya dengan menggunakan Kelompok Informasi Masyarakat(KIM), Akses Internet (AI), Television Commercial (TVC), dan internet Banking yang ada di desa Malata. BUMDes harus bekerjasama dengan startup lokal menggunakan internet of things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi ekonomi desa.

“Dalam hal ini pihak Bank NTT cabang Waikabubak memberikan harapan dan dukungan terhadap kegiatan ini untuk memperlancar proses perekonomian masyarakat dan perputaran keuangan yang ada didesa Malata,” ujarnya.

Dukungan tersebut juga datang dari pihak Telkomsel sebagai operator yang menyediakan jariangan telekomunikasi. sehingga dalam mengakses internet dan informasi dapat berjalan dengan lancar untuk kebutuhan masyarakat desa Malata.

Pihak Bank NTT cabang Waikabubak mengharap Masyarakat dengan dilaunching- nya desa digital dapat dipergunakan untuk menjual barang prodaknya dengan memasarkan melalui website internet yang tersedia, dan proses pembayaran bisa dengan menggunakan internet banking atau bisa pembayaran tunai.

Dengan tersedianya wifi gratis diharapkan pemerintah desa dapat bekerja sama dengan anak muda yang ada di desa untuk dilatih cara mengakses internet agar dapat digunakan dalam pelayanan pendidikan, pelayananan administrasi, pelayanan publik, dan mengembangkan wawasanya agar tercapainya harapan masyarakat yang mandiri.

Sementara itu, kepala Dinas Komonikasi dan Informatika Persandian dan Statistika (DKIPS) Sumba Barat (SB) Johanis Niga Ledju juga mengucapkan terimah kasih kepada pihak Bank NTT cabang Waikabubak yang ikut berpartisipasi membangun Sumba Barat.

“Pengembangan desa digital didesa Malata adalah upaya pemerintah kabupaten Sumba Barat(SB) dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, guna mempermudah mengakses internet dan layanan informasi. Secara topografi wilayah ini berbukit-bukit sehingga kondisi sinyal komonikasi sangat buruk baik telefon maupun internet, sehingga pengembangan digitalisasi diwilayah utara Sumba Barat ini terkesan lambat. Untuk itu Dinas Komonikasi dan Informasi Persandian dan Statistik (DKIPS) kabupaten Sumba Barat(SB) dengan dukungan Dinas Kominfo provinsi NTT tertantang untuk mengembangkan desa Malata sebagai pailot proyek pertama desa di kabupaten Sumba Barat sekaligus juga pailot proyek desa digital pertama di NTT.

Pengembangan desa Malata sebagai desa digital ini diharapkan dapat berdampak pada pengembangan potensi wilayah dan menarik provider untuk pengembangan jariangan diwilayah utara.

Konsep pengembangan desa Malata sebagai desa digital merupakan konsep pengembangan desa dengan memanfaatkan teknologi digital baik dalam pelayanan administrasi, pelayanan publik, maupun pengembangan wawasanya, serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian seiring sadarnya masyarakat akan lnternet of Things (IoT).

Laporan : Oktavianus Saingu

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *