Hahal Bihalal Sedaratan Sumba, Bupati Kristofel Praing : Momen Bersihkan diri dari “Penyakit Hati”

  • Whatsapp
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing

Waingapu, penanusantara.com – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) sederatan Sumba dan Pemerintah menggelar Halal Bihalal dengan menghadirkan penceramah Ustad Das’ad Latif.

Kabupaten Sumba Timur dipercayakan menjadi tuan rumah untuk gelaran rutin yang telah berlangsung sejak 2014 itu.

Read More

Kegiatan ini untuk menjalin tali silaturahmi baik antar umat islam maupun antar umat beragama dan pemerintah se-daratan Sumba.

Acara berlangsung di Lapangan Pahlawan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (14/6/2022) lalu.

Ustad Das’ad Latif, dengan gaya khasnya yang jenaka tapi kritis, membuat ribuan jamaah dan undangan yang hadir terpingkal pingkal hingga hening untuk merenung.

Dalam dakwahnya, Ustad Das’ad Latif mengingatkan kembali jamaah untuk menghidupi ajaran Islam sebagai Rahmatan lil alamin atau Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.

Ia mencontohkan tiga pengalaman Nabi Muhammad yang tetap berbuat baik di berbagai kesempatan meski mendapat perlakuan yang tidak enak. Nabi Muhammad tetap membalas kejahatan dengan kebaikan atas dasar rasa memaafkan, bahkan untuk yang tidak seiman.

Menurut Ustad Das’ad Latif, berbuat kebaikan dan mengembangkan silaturahmi harus dimulai dari rumah tangga.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dalam sambutannya mengapresiasi PHBI sedaratan Sumba yang menyelenggarakan halal bihalal yang dirangkai dengan pencanangan tahun toleransi di Sumba Timur.

“Peristiwa kebersamaan seperti ini mungkin hanya terjadi di Pulau Sumba,” sebut Bupati Khristofel Praing.

Ia mengatakan, halal bihalal adalah momen membersihkan diri dari berbagai ‘penyakit hati’ dengan tulus ikhlas saling meminta dan memberi maaf sebagaimana ajaran Islam.

Halal bihalal, kata Bupati Khristofel Praing, dapat menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan spirit puasa dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana dengan transformasi kesadaran berpuasa harus menjadi arus utama kehidupan bermasyarakat.

Bupati Khristofel Praing juga menyampaikan syukur karena daratan Sumba, lebih khusus Sumba Timur tumbuh menjadi daerah yang dihuni masyarakat toleran dalam kehidupan beragama. (*pk)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *