Oleh : Inche Paulus
(Mahasiswa PGSD Undana)
Aku dan Kamu
Senja yang merekah.
Membawa sepotong memori tentang kita..
Tentang kisah yang telah usai.
Yang kini telah usai.
Kasih…
Aku pernah tertawa untukmu..
Kamu pernah menangis untukku..
Kita pernah membuat janji.
Untuk selalu bersama.
Cinta…
Kita telah membangun cinta.
Tapi cinta yang berantakan.
Kisah yang dimulai.
Tapi tak bisa diselesaikan.
Egois…
Kita saling berdiri di posisi yang kuat.
Seakan bertanding dalam sebuah kompetisi.
Apakah pertandingan ini berharga?
Mentari telah beranjak ke peraduannya.
Menyadarkanku dari lamunanku.
Seakan menjelaskan.
Kita telah menjadi aku dan kamu yang berbeda.
Terimakasih Cinta.