Hari Pertama Masuk Sekolah, SDK Theresia 2 Atambua Terapkan Kurikulum Merdeka

  • Whatsapp
Kepala Sekolah SDK Theresia 2 Atambua, Donatus Taledu

Atambua, penanusantara.com – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2022/2023 umumnya sekolah dasar di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (18/7/2022).

Seperti yang dikatakan Kepala Sekolah SDK Theresia 2 Atambua, Donatus Taledu bahwa pada tahun ajaran 2022/2023 tahapan pengenal siswa dilaksanakan selama tiga hari pertama dejak tanggal 18 Juli 2022 sampai 20 Juli 2022.

Read More

Tahapan pengenalan lingkungan sekolah dilakukan antara guru dan siswa masing-masing di kelas dan lingkungan sekolah.

Siswa baru saat mengikuti tahapan pengenalan linglungan sekolah di ruangan kelas.

“Melakukan pengenalan di kelas masing-masing dan dilingkungan sekolah, waktu dibatasi sampai dengan jam 10.00 wita untuk tiga hari pertama, selanjutnya pada tanggal 22 Juli 2022 ke atas itu berjalan secara normal, artinya disesuikan dengan roster yang sudah dikeluarkan oleh sekolah,” katanya, Selasa (19/7/2022) dirung kerjanya.

Diakui Donatus Taledu, oleh Pemerintah Daerah telah menentukan SDK Theresia 2 sebagai sekolah pelaksan Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan pada tingkat kelas 1 dan 4.

“Maka kita berusaha untuk melakukan sosialisasi kepada guru dalam kaitan dengan pelaksanaan kurikulum merdeka,” ujar Donatus Taledu.

Ia menambahkan, sejak kemarin Senin (18/7/2022) pukul 11.00 Wita sampai 16.00 Wita telah melakukan pertemuan bersama guru dan sudah membicarakan untuk pelaksanaan kurikulum merdeka mulai berjalan pada tanggal 21 Juli 2022.

Sementara itu, jumlah siswa baru yang di terima tahun ajaran 2022/2023 ini sebanyak 75 orang anak, pihaknya juga sementara menanti siswa yang lain, pasalnya banyak yang sudah mengambil dan mengisi formulir namun belum diantar ke sekolah.

Dengan bertambahnya, 75 siswa saat ini, total seluruh siswa di SDK Theresia 2 berjumlah 487 siswa yang terbagi di dua lokasi sekolah.

“lokasi lama menampung siswa kelas 1, 2 dan 3 yang di bagi dalam 12 rombongan belajar, sedangkan di gedung baru itu menampung siswa kelas 4, 5 dan 6,itu juga 12 rombongan belajar, total 24 rombongan belajar, jumlah guru 38 orang ditambah security 4 orang beserta cleaning service yang berjumlah 2 orang.

Pantauan media ini, nampak puluhan orang tua bersiaga mengantar, mendampingi sekaligus melihat aktivitas pengenalan sang buah hati di dalam ruang belajar hingga jam pulang sekolah. (*pn)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *