Kota Kupang, penanusantara.com- Istri Calon Walikota Kupang Hilda Riwu Kore-Manafe dan Istri Calon Wakil Walikota Kupang Elizabeth Rengka sudah mempersiapkan program-program yang akan menyentuh masyarakat kota kupang.
Program-program yang disiapkan salah satunya Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Dikatakan Istri Calon Wakil Walikota Kupang Elizabeth Rengka, Konteks permasalahan perempuan dan anak, yang mana tinggi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sesuai data rumah perempuan yang mencatat tahun 2016 selama 10 bulan 291 kasus kekerasan.
“Penyebebabnya adalah budaya patriarkhi yang mana budaya ini selalu menempatkan posisi laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan, ada pula tingginya kasus perdagangan perempuan, serta terbatasnya akses warga untuk air bersih,” ujarnya
“Ada pula penyebab lain seperti, terbatas transportasi yang murah dan nyaman, rendahnya partisipasi perempuan dalam proses-proses pembangunan, terbatasnya fasilitas publik seperti tempat penitipan anak, kesenjangan ekonomi,” tuturnya saat diskusi bersama Forum Komunikasi Pemerhati dan Perjuangan Hak-Hak Perempuan dan Anak (Forkom P2HP) Nusa Tenggara Timur (NTT) di In Out Resto, Sabtu (17/12).
Oleh karena itu semua, Dikatakan Elizabeth, Dirinya bersama ibu Hilda akan mempersiapkan program-program yang menyentuh masyarakat terutama bagi perempuan dan anak.
Program-program yang akan dipersiapkan antara lain, Tingkatkan konsilidasi PKK tingkat kota sampai kelurahan, membangun sebuah perencanaan strategis PKK, Mengintegrasikan perspektif keadilaan gender, anti kekerasan dalam program PKK, serta meningkatkan penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini kangker payudara, serviks dan kesehatan reproduksi yang mana strateginya melalui penguatan kader-kader posyandu agar dapat menjadi penyuluh.
Selain itu, ada pula program seperti, membangun taman baca yang dapat diakses oleh perempuan dan anak, meningkatkan keterampilan perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan pengembangan program percontohan, dan membangun pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan berbasis komunitas bersama PKK, organisasi perempuan dan organisasi keagamaan.
Lanjut Elizabeth, Pihaknya nanti juga akan bekerja sama dengan Dinas PPO untuk pengembangan Paud di masyarakat, pengembangan tempat penitipan anak yang murah agar membantu perempuan bekerja, serta memperkuat kapasitas kepemimpinan perempuan termasuk kader PKK melalui kerja sama dengan LSM, Perguruan tinggi.
Menurut Elizabeth, Semua program yang pihaknya siapkan akan sejalan dengan program-program Walikota kupang.
“Tentu progam-program yang dibuat oleh walikota dan wakil walikota, sebagai istri kita akan selaraskan program itu, sehingga dirasahkan oleh semua,” katanya. (Pito)