Betun, penanusantara.com – Hujan deras disertai badai angin kencang melanda seantero wilayah pesisir Pantai Selatan, Malaka, Timor NTT, Rabu 23 Desember 2021. Rumah tinggal warga Desa Weseben Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka ambruk diterjang badai angin.
Terpantau media pada Rabu 23 Desember 2021 sore kemarin, rumah Leonardus Nahak, salah satu warga Desa Weseben tersebut rubuh tersapu angin. kondisi rumah pun rusak berat. beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini.
Meski begitu peristiwa ini telah menimbulkan korban materi, dan diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kepada awak media, Kondradus Yohanes Bria alias Arjun, putera sulung Leonardus mengaku bahwa angin pada Rabu siang itu sangat kencang dan menyeramkan, berlangsung selama kurang lebih satu jam.
“Iya. Hujan sangat deras, ditambah angin kencang sampai menyapu rata rumah. Itu menyeramkan. Itu terjadi sekitar pukul 11:30 Wita, selama kurang lebih satu jam,” ungkap Arjun mencoba menggambarkan kondisi ekstrim cuaca saat itu, dan dibenarkan Ayahnya, Leonardus.
Dituturkannya, pada saat hujan dan angin kencang, ia bersama orangtua dan adik-adiknya bergegas ke luar rumah. Tak lama kemudian angin kencang yang diketahui datang dari arah laut itu menghantam rumah.
Arjun mengatakan, dirinya sekeluarga yang berjumlah 10 (sepuluh) orang tersebut tak mampu berbuat banyak menyaksikan rumah tinggal rubuh diterjang badai.
“Beruntung kami sudah di luar rumah. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan rumah kami rubuh oleh angin,” ujarnya.
Arjun Bria pun berharap agar pemerintah baik di desa maupun kabupaten Malaka menaruh perhatian atas bencana yang dialami keluarganya.
“Kami harap pemerintah desa dan kabupaten memberi perhatian, dan kembali membangunkan rumah layak huni untuk dapat kami diami,” tutup Arjun sembari berharap.
BMKG NTT Beri Peringatan Dini Terkait Cuaca Ekstrem
Untuk diketahui, mengenai cuaca buruk dalam pekan ini, mulai dari tanggal 22 s.d 26 Desember 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang telah menerbitkan Siaran Pers Nomor: HM.05/019/KKOE/XII/2021 pada tanggal 22 Desember 2021, yang isinya memberi gambaran kepada warga masyarakat Nusa Tenggara Timur akan adanya pola sirkulasi siklonik (pusaran angin) yang terbentuk di Laut Timor-Arafura, dan diindikasikan sebagai suspect area bibit siklon tropis.
Disiarkan, suspect area ini cenderung bergerak melambat ke arah Barat Daya menuju Selatan NTT atau di wilayah perairan Utara Australia. Sehingga warga NTT diperingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat (deras), angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir. (Ds/Red)