IMCS dan PMKRI Gotong Royong Bangun Mushola dan Sekolah

  • Whatsapp
dalam International Movement Of Chatolic Student (IMCS) dan Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) saat bergotong royong membangun Mushola dan Sekolah

Ende, penanusantara.com – Di tengah isu radikalisme yang terjadi di berbagai belahan dunia, mahasiswa Katolik dunia yang tergabung dalam International Movement Of Chatolic Student (IMCS) dan Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) terus membangun solidaritas dan toleransi antar umat beragama.

Salah satu tindakan nyata dari peserta yang tergabung dalam kegiatan Summer School yakni, bergotong royong bersama umat muslim dalam membangun Mushola. Kegiatan pembangunan Mushola tersebut berlangsung di  Desa Manulondo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende.

Read More

Ketua PP PMKRI ketika diwawancarai mengatakan, kegiatan pembangunan Mushola di Desa Manulondo, merupakan wujud nyata,  dari dialog antar umat beragama yang digagas mahasiswa Katolik dunia.

Ia mengungkapkan, pemilihan tempat di Kecamatan Ndona ini, mau menunjukan bahwa di Kabupaten Ende, ternyata kehidupan antara umat Katolik dan muslim mereka hidup saling berdampingan.

Dijelaskannya, ketika Jakarta tidak bisa mewakili Indonesia dalam mengkampanyekan toleransi antar umat beragama, maka di NTT akan menjadi pelopor dalam mengkampanyekan toleransi antar umat beragama.

“Kita berharap pemerintah pusat bisa melihat hal ini. Dimana masyarakat agama yang satu dan yang lainnya hidup secara berdampingan. Jadi Ketika Jakarta tidak bisa mewakili Indonesia dalam mengkampanyekan toleransi antar umat beragama, maka NTT akan mewakili Indonesia dalam menjaga toleransi antar uma beragama,”ungkapnya.

Sementara itu Imam Masjid Muhammad Nur Sewa, ketika dimintai keterangannya menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Katolik dunia yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Mushola  An Nur Nuakota.

Baginya, ini merupakan bentuk dari menjaga hubungan antara umat beragama.

“Kami sangat bangga dan senang, karena hari ini kami mendapat kunjungan dari mahasiswa Katolik Dunia. Ini sangat luar biasa, karena mereka datang mau bersama masyarakat di sini membangun Mushola,” ujarnya

Untuk diketahui juga, selain membangun Mushola, peserta IMCS juga terlibat dalam pembangunan sekolah SMK Vincensius di Ndona. Selain itu, masih ada kegiatan sosial lainnya yang dilakukan selama di Kecamatan Ndona.

Pito Atu

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *