Ini Klarifikasi Ketua LVRI Belu Soal Tudahan Diduga Pungli

  • Whatsapp
banner 468x60

Atambua, penanusantara.com – Ketua Markas Cabang (Macab) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Belu, Stefanus Atok Bau memberi klarifikasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) ketika menerimakan surat keputusan (SK) pengangkatan seorang anggota LVRI di Kabupaten Belu.

“Tidak ada pungutan saat kita serahkan SK 100 persen. Uang yang pernah diserahkan Andreas itu uang untuk pemberkasan dan pengiriman. Karena Andreas minta bantuan untuk urus berkas. Kita tidak paksa. Itu pun kalau ada pengertian. Dan tidak semua orang yang datang, beri uang. Ada juga yang datang dan minta bantuan ke kita,” kata Stefanus kepada wartawan saat klarifikasi di Kantor Macab LVRI Kabupaten Belu, Selasa (10/12/19) sore.

Read More

banner 300250

Ditegaskan, tidak benar ada pungutan sebesar Rp 14, 5 juta saat terima SK.

“Apalagi uang sebanyak itu. Sama sekali tidak,” tandas Fanus, demikian akrab disapa.

Diakui, uang yang diserahkan kepada Modesta sebanyak Rp 500 ribu itu benar dan itu sudah disepakati bersama untuk digunakan sebagai biaya operasional, komunikasi dan ATK demi kelancaran urusan administrasi. Terkait hal ini, kata Fanus uang berjumlah Rp 500 ribu sudah diserahkan Andreas sejak Maret 2018.

“Bukan baru-baru ini, dia serahkan,” ujarnya.

Selanjutnya, urusan keanggotaan LVRI wajib dilakukan di Kantor Macab LVRI Kabupaten Belu yang beralamat di Km 16 Jalan Atambua-Halilulik di Desa Bakustulama Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu.

“Tidak boleh pakai calo. Silahkan datang ke kantor, kita siap layani,” pinta Fanus.

Pada kesempatan yang sama, Modesta Abuk membantah dirinya menerima uang sebanyak Rp 14, 5 juta sebagaimana dilansir media saat ini.

Dikatakan, uang yang diterima sebanyak Rp 500 ribu sebagai biaya operasional tanpa diminta karena sudah disepakati sebelumnya. Diberitakan sebelumnya LVRI Cabang Belu diduga melakukan pungli saat menyerahkan surat keputusan pengangkatan anggota LVRI Kabupaten Belu, Andreas Mali Liku, warga Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Selatan.

Uang sebesar Rp 14, 5 juta diserahkan kepada Modesta Abuk, staf Kantor Macab LVRI Kabupaten Belu saat urusan administrasi untuk penerbitan surat pengangkatan keanggotaan Andreas sebagai veteran. (*/pito)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *