Kota Kupang, penanusantara.com- Gaya hidup merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah pasien jantung koroner. Berdasarkan catatan Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam kupang dr. Hans Lie, MSc, Pasien yang memiliki ruwayat kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, atau obesitas amat berpotensi menderita penyakit jantung.
“Dari waktu ke waktu jumlah pasien terus bertambah. Jika dulu yang beresiko yaitu mereka yang berusia 35 tahun ke atas, nanun kini kasus penyakit jantung koroner sudah ditemui pada dewasa usia 20 tahunan,” ujar dr. Hans dalam acara media gathering di RSU Siloam kupang, Rabu (19/04).
Sebagai bentuk pencegahan penyakit jantung koroner, RSU Siloam kupang mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi awal. Salah satunya dengan dengan pemeriksaan CT Scan Calcium Score.
Menurut dr. Edwin H. Pandjaitan, SpRad selaku Dapartemen Radiologi, prosedure diangnostik ini penting dilakukan oleh pasien yang pola hidupnya kurang sehat untuk jantung.
“Pada dasarnya CT Scan Calcium Score dilakukan menggunakan sinar X secara langsung ke jantung. Tujuannya untuk melihat kondisi pembuluh darah koroner manusia. Bila memang ada sumbatan atau plak kalsium di pembuluh darah, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan sejumlah spesialis terkait, sebagai bentuk tindaklanjutnya,” kata dr. Edwin
Dijelaskan dr. Edwin, Pemeriksaan CT Scan Calcium Score berlangsung selama 10-15 menit. Pasien akan disinar menggunakan radiasi dengan dosis yang rendah, sehingga masih aman bagi organ tubuh.
“Meski demikian, pemeriksaan ini tidak disarankan bagi ibu hamil, karena efek radiasinya,” pungkasnya
Pemeriksaan CT Scan Calcium Score dapat dilakukan setahun sekali. Semakin tinggi resiko penyakit jantung koroner, akan lebih baik bila rutin melakukan pemeriksaan calcium score. Selama bulan April sampai dengan 31 mei 2017, RSU Siloam Kupang mengeluarkan program pemeriksaan CT Calcium Score dengan biaya 199 ribu. Program ini khusus diperuntukan bagi pasien umum dan hanya berlaku di RSU Siloam Kupang.
Pito
