Atambua, penanusantara.com – Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma, melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Belu pada Kamis, (7/12/2022).
Kunjungan Kerja Kapolda NTT didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT nyonya Vera Johni Asadoma.
Rangkaian kunjungan Kapolda NTT salah satunya tatap muka bersama jajaran Polres Belu.
Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma dalam arahannya, menegaskan kepada Kapolres Belu dan jajarannya untuk tidak mempersulit masyarakat dan tidak mengada-ada dalam mengurus suatu masalah serta dilarang untuk melakukan pungli yang membebankan masyarakat.
Karena itu, ia meminta seluruh jajaran untuk memperkuat soliditas di internal kepolisian dan juga soliditas dengan pihak lain termasuk TNI dimana Polri dan TNI merupakan pilar yang menjaga kedaulatan NKRI.
“Negara harus hadir dan Polisi mewakili Negara harus hadir dalam memberikan kamanan dan kenyamanan. Karena itu, Kapolres, Kapolsek dan para Kasat harus merancang komunikasi publik dnegan baik. Tidak boleh menolak untuk bertemu, bertana. Harus terbuka ketika ada yang menyampaikan hal-hal apa yang ditanaya,” tegas Kapolda NTT.
Selain itu, ia juga meminta para pejabat utama Polres Belu dan seluruh anggota yang bertugas di Polres Belu untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik pada institusi Kepolisian.
“Beberapa waktu belakangan ini, baik secara Nasional maupun secara lokal banyak kasus yang melibatkan anggota Polri sehingga tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menurun,” ujar Kapolda NTT di Aula Hotel Matahari Atambua.
Tingkat kepercayaan Masyarakat terhdap Polri, Kata Kapolda NTT saat ini berada di kisaran 70% setelah sebelumnya anjlok hingga 50-an%.
Karena itu, ia mengajak seluruh insan Polisi dimanapun berada yang bertugas di wilayah HUkum Polda NTT untuk bekerja melayani masyarakat secara profesional dan bangga karena lanjutnya, Polisi adalah pelayan masyarakat yang wajib menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Masyarakat harus merasa aman dan nyaman kalau melihat Polisi. Bukan sebaliknya. Saat lihat Polisi masyarakat mulai resah. Ini harus di rubah. Polisi harus hadir di tengah masyarakat untuk membantu masyarakat dalam berbagai kondisi,” tegas Jendral mantan Petinju Olympiade ini. (*/pn)