Kota Kupang, penanusantara.com- Perhimpunan Mahasiswa asal Sikka (PERMASI), boleh berbangga. Rapat Umum Anggota (RUA) yang digelar pertengahan desember lalu rupanya berhasil melahirkan seorang kader perempuan militan. Bersaing dengan dua kader pria, Wanita cantik Rusny Loe keluar sebagai pemenang. Forum RUA sepakat jiwa pemimpin yang lahir dari darab jelita Rusny sanggup menahkodai roda organisasi PERMASI selama setahun kepengurusan.
Wanita berzodiak Lybra ini mengaku, Tujuan pencalonan dirinya sebagai ketua umum Permasi ingin membuktikan bahwa perempuan tidak hanya berkoar dengan urusan privat.
Gadis kelahiran Palue, Sikka yang biasa disapa Uni mengaku kemenangan dan terpilihnya dirinya sebagai ketua umum berkat pembuktian jiwa kepemimpinannya dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Dirinya menjelaskan, perempuan Sikka mesti mampu melawan garis dominasi patriarkhi.
“Orang Sikka dulu tu didomiasi oleh perempuan. Kita justru jangan terjebak dalam stigma ini. Perempuan juga bisa. Caranya harus membuktikan diri,” ujar Uni saat ditemui baru-baru ini (05/01).
Namun, dalam menahkodai roda organisasi Permasi, Uni mengakui masih membutuhkan banyak kekompakkan tim, dalam bentuk kerja sama.
“Iyalah, saya butuh semua anggota, senior dan alumni. Ini organisasi besar dan butuh kekompakkan. Saya perempuan juga masih banyak kekurangan. Semua anggota dan senior harus bahu membahu,” lanjut Uni.
Uni adalah sekian dari kebanyakan wanita yang berjuang demi garis egaliter. Uni sangat berharap pola pikir masyarakat harus pelan-pelan diubah. Laki dan perempuan harus segaris, sejajar dalam setiap dinamika kehidupan. (Ronis Natom)