Ketua STKIP Dilantik, Bupati Manggarai : Kita Membutuhkan Lembaga Pendidikan Ini

  • Whatsapp

Ruteng, penanusantara.com – Ketua Badan Pengurus Yayasan Santu Paulus Ruteng (YASPAR) Romo Gradus Janur, Pr, melantik Romo Yohanes Servatius Lon sebagai Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) St. Paulus Ruteng Periode 2018 – 2022.

Pelantikan ketua STKIP pada Selasa (20/2/2018) berdasarkan Surat Nomor 23/Yaspar/1/6-B/2018.

Read More

Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Missio STKIP St. Paulus Ruteng tersebut, Dihadiri oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai.

Dalam sambutannya, Romo Yohanes Servatius Lon mengatakan bahwa STKIP St. Paulus Ruteng adalah tempat pengkaderan dan pengembangan generasi muda. Setelah melalui masa transisi dari pengelolaan pendidikan secara tradisional menuju pendidikan yang online atau modern.

Lanjutnya, pada tahun 2013 – 2017, STKIP telah berbenah diri mengikuti perubahan zaman.

“Hemat saya mimpi kita bukan lagi wilayah Flores dan Kopertis Wilayah VIII. Mimpi kita menjangkau ke seluruh Nusantara,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Romo John juga memaparkan 6 program kerja utama di masa kepemimpinannya yakni, peningkatan STKIP menjadi Institut atau Universitas, peningkatan akreditasi prodi dan lembaga, peningkatan mutu Dosen sesuai standar nasional, peningkatan fasilitas dan sarana prasarana kampus, peningkatan kompetensi tamatan STKIP St. Paulus Ruteng, dan peningkatan mutu kampus.

Sementara, Ketua YASPAR Rm. Gerardus Janur, Pr mengatakan pihak yayasan bersama lembaga telah berproses untuk memenuhi berbagai persyaratan.

“Hal-hal prioritas akan dikomunikasikan demi pengembangan lembaga pendidikan ke arah yang kita cita-citakan. Saya mengajak kita sekalian untuk bersama-sama berjuang agar lembaga pendidikan ini bisa menghasilkan manusia-manusia bermutu,” tuturnya.

Pada tempat yang sama Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan bahwa pemerintah dan rakyat membutuhkan kehadiran lembaga pendidikan ini.

Pada kesempatan itu, Bupati Deno memaparkan data pendidikan diNTT. Berdasarkan data tersebut kata Deno, rata-rata lama sekolah peserta didik hanya 6,5 tahun atau tidak sampai selesai kelas satu SMP.

Dikatakannya, upaya mendongkrak angka partisipasi pendidikan bukan pekerjaan yang gampang.

“Tanggung jawab untuk meningkatkan indeks pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, regional, maupun lokal saja. Kehadiran lembaga pendidikan ini sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat,” jelasnya

Bupati Deno Kamelus berharapa agar Yayasan STKIP St. Paulus Ruteng mendirikan Fakultas Pertanian untuk menjawab kebutuhan pengembangan sektor pertanian di wilayah Manggarai.

“Sempat muncul sebuah pemikiran agar mahasiswa Manggarai yang mengambil Fakultas Pertanian di mana saja yang sudah ada di semester V, akan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai. Syaratnya, para mahasiswa tersebut membuat perjanjian dengan Pemerintah Daerah yang isinya bahwa setelah lulus, yang bersangkutan wajib menjadi petani,” ungkapnya.

Informasi yang diperoleh Penanusantara.com, bahwa proses seleksi dan penjaringan Ketua STKIP St. Paulus Ruteng telah dimulai sejak bulan Agustus 2017. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Badan Pengurus Yayasan Santu Paulus Ruteng, Civitas Akademika STKIP St. Paulus Ruteng, dan keluarga besar Rm. Dr. Yohanes Servatius Lon, Pr.

Kons Hona, Pito Atu

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *