Atambua, penanusantara.com – Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas Republik Indonesia melalui Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi, Edukasi dan Peningkatan Kapasitas Kikin Tarigan melakukan kunjungan ke Kampus Politeknik Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Atambua, Selasa (14/3/2023) sore.
Kunjungan ini dalam rangka mendiskusikan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitis dan dalam melaksanakan tugas dari KND diperlukan adanya kolaborasi.
Kehadiran Kikin Tarigan didampingi Anggota DPRD Belu Fraksi PAN Nini Wendelina Atok diterima secara langsung oleh Drs. Aloysius Sabon Payon, M.Ed selaku Kaprodi Budidaya Pertanian Lahan Kering Unhan, Kolonel Laut (P) Dovian Isjafrin, S.H., M.M.Tr dan Letnan Kolonel Arm Moch. Rofiq, S.Pd., M.Si.
Komnas Disabilitas kini terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai Perguruan Tinggi Negeri untuk mewujudkan iklim kampus yang inklusi.
Pada kunjungan itu, Kikin Menjelaskan soal keberdadaan KND sendiri. Komisi Nasional Disabilitas atau KND adalah lembaga nonstruktural yang bersifat independen. Lembaga ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
Menurut Kikin, Pembentukan KND berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2020 tentang Komisi Nasional Disabilitas.
Pihaknya sendiri merupakan Anggota KND periode pertama untuk tahun 2021–2026 yang dilantik di Istana Negara pada 1 Desember 2021 lalu.
Dijelaskannya, tujuan dibentuknya Komisi Nasional Disabilitas adalah untuk memastikan dan memantau pelaksanaan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
KND mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, evaluasi dan advokasi pelaksanaan penghormatan, pelindungan serta pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Diuraikan mantan Ketua PMKRI Pusat ini bahwa, Disabilitas itu banyak yang terjadi sejak lahir, kecelakaan dan bisa karea peristiwa kesehatan.
“Yang menjadi masalah setiap kali adalah penyandang disabilitas itu, pertama sejak dari kecil dia (difabel) minder atau dianggap orang cacat, sehingga mereka tidak bisa berubah, hal ini tentu butuh mahasiswa-mahasiswa memberikan edukasi yang baik terutama mereka sebagai calon pemimpin masa depan bisa memahami benar soal disabilitas,” kata Kikin saat melakukan dialog secara santai di halaman kampus Unhan Atambua.
Dengan berdialog ke kampus, pihaknya membutuhkan kolaborasi baik dalam tataran lembaga pendidikan untuk mewujudkan iklim kampus yang inklusi di NTT umumnya dan khususnya di Belu.
“Menjadi lembaga pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitis dan dalam melaksanakan tugas dari KND diperlukan adanya kolaborasi. Kampus menjadi mitra yang strategis karena banyak menghasilkan data lewat riset hingga bisa menghasilkan Pendidikan yang setara,” jelas Kikin.
Ditambahkan Kikin, dengan kunjungan ke Kampus Unhan ini tentu bisa menjalin kerjasama yang baik terutama sosialiasi.
Sementara pihak kampus Unhan yang diwakili oleh Kolonel Laut (P) Dovian Isjafrin, S.H., M.M.Tr menyambut baik niat KND untuk melakukan sosialisasi untuk kerjasama dalam hal memberikan edukasi kepada mahasiswa.
“Kita sampaikan terima kasih, kita dikunjungi KND, bila perlu kita bisa lakukan kuliah umum untuk memberikan pemahaman atau edukasi kepada mahasiswa,” kata Dovian.
Usai melakukan kunjungan kerja, masing-masing Lembaga menyerahkan cinderamata. (pn)