Kota Kupang, penanusantara.com – Sejak tahun 2012 Komunitas Film Kupang (KFK) memfasilitasi ruang belajar bagi pemuda/i di Nusa Tenggara Timur khususnya di kota Kupang dengan menghadirkan berbagai aktivitas produksi film, ekshibisi dan edukasi perfilman. Komunitas Film Kupang juga melakukan Kegiatan edukasi dilakukan dalam bentuk workshop, talkshow, dan diskusi terbuka bagi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi, motivasi dan stimulus kepada masyarakat khususnya sineas untuk berkarya.
Pada tahun 2022 untuk pertama kalinya Komunitas Film Kupang meluncurkan sebuah program bertajuk Kupang Movie Camp (KMC) yang hadir sebagai ruang belajar tentang dunia film. Program ini merupakan sebuah lokakarya sambil berkemah sebagai lanjutan dari kelas sejawat yang bertujuan sebagai media untuk mendorong kreatifitas anak muda kota Kupang. Kegiatan ini memfasilitasi anak muda untuk melihat dunia film secara mendalam sehingga mampu melahirkan karya yang membawa perubahan baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitar.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 Juni sampai 4 Juni 2022 ini merupakan kolaborasi dari Komunitas Film Kupang (KFK) dan Serikat Tani Kolhua, dimana pesertanya adalah anak muda dari kedua komunitas tersebut. Hadir pula perwakilan dari pemuda Maranatha Oebufu dan pemuda Tuapukan.
Para peserta akan mengikuti beragam materi seputar perfilman seperti pengembangan ide kreatif, dasar-dasar kamera, sound, editing hingga distribusi film.
Bendrich Otanu selaku ketua panitia Kupang Movie Camp menjelaskan bahwa bentuk kolaborasi ini adalah salah cara untuk mendekatkan ekosistem film dengan lapisan masyarakat yang lebih luas.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mengajak anak muda untuk melihat dan lebih dekat dengan realita atau masalah di masyakat sehingga dapat menginterpretasikan kegelisahan, keresahan dan mimpi mereka melalui media film,” tegas Bendrich.
Memes salah satu peserta dari pemuda Maranatha Oebufu merasa bersyukur dapat mengikuti Kupang Movie Camp.
“Sebagai seorang yang hanya tahu nonton film sa dan sonde pernah tahu tentang proses produksi film itu karmana, beta sangat bersyukur walaupun singkat tapi bisa tahu gambaran tentang proses pembuatan film dan dapat ilmu dari kakak-kakak di KFK dan berbagi pikiran dengan teman-teman lain. Apalagi dikasih kesempatan untuk terjun langsung dan belajar produksi film dengan tim. Harapannya beta semoga beta dan kawan-kawan semua yang ikut bisa terus mau belajar dan mau tahu lebih banyak le tentang suka duka pembuatan film yang biasa ketong nonton cuma beberapa menit atau jam padahal proses bisa berbulan-bulan bahkan tahun,” ungkapnya seraya berharap.
Komite Komunitas film Kupang berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dengan konsisten dalam membangun ekosistem film di Kota Kupang serta dapat melahirkan sineas-sineas muda yang berkompeten dan peka terhadap permasalahan sosial.
“Teman-teman tidak hanya datang untuk berkemah dan mengenal alam sekitar tetapi berlatih kepekaan terhadap masalah sosial agar lebih banyak dibicarakan dalam produk-produk audio visual di NTT khususnya kota Kupang,” ungkap Yedida Letedara koordinator Komunitas Film Kupang. (*pn)
