Atambua, penanusantara.com – Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Belu mengembalikan kejayaan di bidang peternakan adalah melalui Inseminasi Buatan. Untuk memotivasi masyarakat peternak, pemerintah Kabupaten Belu menyiapkan insentif Inseminasi Buatan bagi para peternak dan insiminator yang berhasil di lakukan kawin suntik. Besarnya insentif yang disiapkan pemerintah adalah Rp. 500.000 per ekor bagi pemilik ternak, sedangkan bagi insiminator yang berhasil sebesar Rp.100.000 per ekor. Total Jenis sapi Inseminasi buatan untuk Kabupaten Belu tahun 2020 sebanyak 86 Ekor sapi. Insentif bagi Pemilik ternak dan petugas insominator ini kusus untuk NTT hanya ada di Kabupaten Belu.
Dalam Kunjungan Kerja ke Desa Tohe Leten Kecamatan Raihat pada hari Selasa (15/09) Bupati Belu Willybrodus Lay, SH menyerahkan secara simbolis insentif Inseminasi Buatan kepada 6 orang peternak di Desa Tohe Leten, Desa Tohe dan Desa Rai Fatus atas nama Benyamin Suri, Zakarias Berek, Simon Asa, Habel Asbanu, Alexander M. Talo dan Leonardus Mali. Total keseluruhan sapi IB di Kecamatan Raihat sebanyak 13 ekor dengan rincian Desa Rai Fatus 1 ekor jenis sapi Bali, Desa Tohe 4 ekor jenis sapi bali, 2 ekor jenis sapi Limosin dan Tohe Leten 4 ekor jenis sapi Bali 1 ekor jenis Angus, 1 ekor jenis sapi Limosin.
Sementara itu pada hari yang sama di Desa Bauho Kecamatan Tasifeto Timur Bupati Belu menyerahkan secara simbolis Insentif Inseminasi buatan kepada 3 orang Perwakilan masing-masing atas nama Elias Beti, Antonius Mali dan Alexander Fuin. Total sapi Inseminasi buatan untuk Kecamatan Tasifeto Timur adalah sebanyak 26 ekor, dengan rincian Desa Bauho 5 ekor jenis Sapi Angus, Desa Dafala 2 ekor jenis sapi bali, 3 ekor jenis sapi Angus, Halimodok 2 ekor jenis sapi bali, 2 ekor jenis sapi Angus, Desa Manleten 3 sapi Jenis Bali, 3 ekor janis sapi Angus, Desa Sadi 2 ekor Sapi jenis Bali Dan Desa Takirin 1 Ekor jenis sapi Limosin.
Kepada Penerima Insentif Insiminasi Buatan, Bupati Belu – Willybrodus Lay, SH mengatakan pemerintah menyiapkan program insentif IB kepada para peternak dan petugas Insiminator untuk memicu semangat mereka dalam berupaya mengembalikan kejayaan sapi di pulau Timor kususnya di Kabupaten Belu. Selain itu dengan adanya program Insentif IB ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat yang lain untuk bisa memelihara sapi.
Bupati juga mengharapkan agar para peternak bisa menyiapkan pakan ternak yang cukup karena dimusim kemarau pakan ternak susah didapatkan, oleh karna itu saat musim hujan tiba, para petani harus menanam pakan ternak seperti gala-gala atau lamtoro. Selain itu peternak bisa juga membuat pakan ternak dengan cara vermentasi rumput, tanaman jagung, daun gamal, daun lamtoro dan daun gala-gala sehingga pada sat musim kemarau para peternak tetap bisa memberi makan ternak.
Terkait pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan lain-lain Bupati Belu menjelaskan, di tahun 2020 ini banyak pembangunan yang terpaksa harus ditunda karena anggaran dialihkan untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang terkena dampak virus Covid-19.
Bupati berharap bantuan uang tunai yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk membeli makanan bergizi agar daya tahan tubuh masyarakat meningkat sehingga tidak mudah jatuh sakit terutaman di saat mewabanya virus Covid-19.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk mentaati Protokol Covid-19 dan selalu menggunakan masker bila ingin bepergian ke tempat-tempat umum. (Kominfo/advetorial pemkab belu)