Kota Kupang, penanusantara.com –Departemen Urusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Sekolah Anti-Korupsi Partai Demokrat angkatan ke VII dengan tema ”Pengenalan dan pemahaman gratifikasi dalam upaya mengunci pintu masuk Korupsi di partai politik”. Senin (11/09/2017).
Sekolah Anti Korupsi Angkatan VII ini di gelar di hotel On The Rock jalan Timor Raya Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah peserta 150 orang terdiri dari pimpinan Partai Demokrat setiap cabang, para anggota dewan propinsi maupun kabupaten dan pengurus partai lainnya sebagai salah satu program penguatan kader yang Anti Korupsi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)) Partai Demokrat Jefirtson Riwu Kore atau Jeriko dalam sambutannya menyatakan Sekolah anti Korupsi yang ke VII ini merupakan lanjutan dari sekolah-sekolah anti korupsi lainnya yang di lakukan Partai Demokrat di daerah lainnya yang salah satu tujuannya yaitu penguatan kader anti Korupsi dan tetap konsisten melawan korupsi.
Jeriko juga berharap agar kader-kader partai yang hari ini mengikuti sekolah Anti Korupsi ke VII ini bisa menjadi pion utama maupun Garda terdepan untuk memerangi pemeberantasan korupsi yang ada di daerah ini.
Sementara Kepala Sekolah, Sekolah anti korupsi ke VII Ratna Menjelaskan bahwa Sekolah anti Korupsi ini di lakukan berjilid-jilid karena partai Demokrat memang konsisten untuk menerangi Korupsi.
“Kenapa Sekolah anti Korupsi ini kami lakukan berjilid-jilid mulai dari yang pertama di Jakarta dan seterusnya di setiap daerah karena memang partai Demokrat konsisten melawan korupsi dan ini sesuai amanat ketua umum kami pak Susilo Bambang Yudhoyono,” ujarnya.
Lebih lanjut Ratna Mengatakan walaupun sekarang yang pihaknya dengar bahwa ada oknum atau kelompok tertentu yang mencoba menggunakan segala cara untuk melemahkan KPK tetapi pihaknya partai Demokrat akan tetap konsisten mendukung KPK berada di negeri ini.
Armand Hote, Pito Atu