Kota Kupang, penanusantara.com- Mendekati tahun perpolitikan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Legislatif 2019, DPD Partai Demokrat NTT bawah pengaruh kepemimpinan Ketua DR. Jefri Riwu Kore dan Sekretaris Ferdinandus Leu mulai menyiapkan langkah-langkah taktis sebagai strategi kader memenangkan dua hajatan politik dimaksud.
Sabtu, 11 Maret 2017 di Sekeretariat DPD PD NTT, digelar diskusi strategi Kritis yg dipandu Wasek 1 DPD NTT Ian Haba Ora, dihadiri perwakilan DPC-DPC seperti DPC Sabu dan DPC Nagekeo. Selain itu, tampak Anggota DPRD NTT Ardi Kalelena dan Winston Rondo.
Haba Ora menjelaskan jika kegiatan ini merupakan rutinitas DPD NTT untuk menyusun konsep-konsep pengembangan partai ke depan. Jadi tidak teori saja tapi juga sharing pengalaman.
Lanjut Ian, diskusi kritis ini juga sebagai strategi persiapan kader ke depan. Jadi DPD NTT tidak saja latih wawasan tapi juga latih mental dan peka sosial. Diharapkan Kader PD yg ada di NTT, adalah kader yg mumpuni intelektual, sosial, kreatif, dan berintegritas.
Pius Rengka Wakil Ketua DPD PD NTT menambahkan diskusi kritik yang dilakukan, bukan saja terkait penyiapan kader secara umum tapi ditekankan juga pada pengawalan fungsi kontrol terhadap problem-problem masyarakat. “Ini penting dilakukan karena Partai Demokrat adalah partai yang hadir untuk beri solusi. Oleh karena itu, DPD PD NTT akan kawal setiap program solutif masyarakat” jelas Pius.
Winston Rondo Anggota Komisi V DPRD Propinisi NTT menambahkan jika dirinya bersama rekan di DPRD NTT akan aktif untuk berdiskusi karena diskusi ini penting dalam memahami problem di masyarakat melalui optimalisasi peran partai.
Diskusi Kritis ini juga merupakan agenda rutin yang dilakukan PD NTT untuk siapkan strategi dalam mengahdapi beberapa pekan politik 2018 dan 2019.
Pito