Waingapu, penanusantaramcom – Bupati Sumba Timur Khristofel Praing, di dampingi Wakil Bupati David Melo Wadu, memimpin rapat koordinasi terkait petunjuk teknis tengtang penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sumba Timur bersama Pimpinan OPD dan seluruh Camat Se-Kabupaten Sumba Timur, Minggu (31/10/2021).
Sumba Timur telah di tetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu Kabupaten yang mengalami Kemiskinan Ekstrem di Indonesia dengan jumlah 45,550 jiwa, jumlah itu menempatkan Sumba Timur pada urutan ke 3 di NTT setelah Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sabu Raijua yang mengalami Kemiskinan Ekstrem.
Hal itu telah di sampaikan oleh Wakil Presiden pada saat kunjungan kerja di NTT pada tanggal 17 Oktober 2021 lalu dengan agenda rapat koordinasi terkait percepatan penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di NTT.
Terkait hal tersebut kepala daerah mengundang seluruh pimpinan OPD dan Camat Se-Kabupaten Sumba Timur untuk melaksanakan rapat koordinasi terkait petunjuk teknis untuk mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil dalam menyikapi Kemiskinan Ekstrem yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur.
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur menerima laporan dari masing masing pimpinan OPD dan Camat terkait kendala yang di hadapi sehingga secepatnya dapat di sikapi dan di cari jalan keluarnya.
Bupati dan Wakil Bupati juga menyoroti beberapa hal yang masih belum optimal mulai dari belum singkronnya data yang di miliki oleh pemerintah serta dana desa yang belum efektif dalam menekan angkah kemiskinan di desa, sehingga Bupati dan Wakil Bupati meminta kepada seluruh pimpinan OPD agar secepatnya mempersiapkan Sumba Timur dalam Satu Data dan Meminta kepada Dinas DPMD agar dana yang ada di desa lebih di optimalkan lagi dalam hal pemberdayaan masyarakat sehingga perekonomian masyarakat desa dapat meningkat.
Menurut Bupati Kristofel Praing, dengan kerja keras diharapkan perekonomian masyarakat di Sumba Timur dapat meningkat.
“Dengan kerja keras kita semua harapanya dalam waktu beberapa Tahun ke depan Perekonomian Masyarakat Sumba Timur dapat meningkat sehingga kita dapat keluar dari dafta Kabupaten yang mengalami Kemiskinan Ekstrem di Indonesia,” katanya. (*tms)