Pemuda Melawan Narkoba dan HIV/AIDS, Kmk Fisip Gelar Seminar

  • Whatsapp
banner 468x60

Larantuka, penanusantara.com- Narkoba dan Hiv/Aids dewasa ini menjadi ancaman terbesar bagi kaum muda. Nusa Tenggara Timur (NTT) sendiri tercatat dalam Data tahun 2015 dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT menyebutkan terdapat 1.865 penderita HIV dan 2.343 pengidap AIDS.

Dengan demikian total penderita HIV/AIDS di NTT sebanyak 4.208 dan yang sudah meninggal dunia 1.210 orang. Penderita HIV/AIDS terbanyak ada di Kota Kupang 784 orang, Belu 562, Flores Timur 517, Sikka 487, TTU, 226, TTS 204, Ende 176, Lembata 166, Sumba Barat Daya 159, Malaka 151, Manggarai 150, Sumba Timur 149 dan Kabupaten Ngada 103 orang. Sementara itu pengguna narkoba di NTT juga angkanya sangat fantastis. Data BNN provinsi NTT menyebutkan jumlahnya mencapai 45-49.000 orang.

Read More

banner 300250

Hal ini tentunya menunjukan bahwa Narkoba dan HIV/AIDS bukan lah sebuah perkara kecil, kurangnya kesadaran dan pengetahuhan masyarakat tentang bahaya dan ancaman dari penyakit ini dapat merusak generasi bangsa, ditambah masalah seks dalam budaya ketimuran merupakan persoalan dianggap tabuh untuk di bicarakan, padahal lambat laun penyakit ini menyebar bak ilalang di musim penghujan. oleh karena itu patut dan dan selayaknya kaum muda menumpas persoalan ini.

Ditemui dalam selah-selah kegiatan Seminar yang bertempat di balai desa Sulengwaseng, solor selatan, Jumat (07/04), Kepala Bidang Humas dan Publikasi KMK St. Agustinus Fisip Undana, Nicholaus Bureni mengatakan kurangnya pemahaman tentang dampak dan pola penyebaran firus HIV dan gaya hidup bebas dewasa ini yang menyebabkan masalah ini kian meluas.

Nicho juga menegaskan pemerintah, gereja dan kaum mudah yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi persoalan ini.

“Pemerintah, Gereja serta masyarakat harus menjadi ujung tombak dalam mengatasi persoalan Narkoba dan Hiv/Aids. Oleh karena itu sebagai kaum muda katolik pihaknya perlu melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang mana dalam kegiatan itu, kita memberikan pemahaman kepada masyarakat soal persoalan tersebut,” ujar Nikho

Diketahui, Kegiatan seminar ini di buka oleh kepala desa sulengwaseng, Laurensius Naga Huler sedangkan pemateri dalam seminar ini adalah perwakilan dari KPA dan Pemerintah kabupaten Flores Timur.

Rivan, Pito

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *