Penyandang Disabilitas Unjuk Kemampuan pada Festival Budaya Sanu Pesa Tatar

  • Whatsapp
Penyandang disabilitas juga ikut tampil dengan menyajikan tarian Tebe dalam acara Festival Budaya Sanu Pesa Tatar

Atambua, penanusantara.com – Menariknya, penyandang disabilitas juga ikut tampil dengan menyajikan tarian Tebe dalam acara Festival Budaya Sanu Pesa Tatar yang di gelar Komunitas Budaya Eleazer Kabupaten Belu, sejak tanggal 12 – 13 Oktober 2022 di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur.

Masyarakat yang ikut hadir dalam acara itu sangat mengagumi penampilan mereka hingga beberapa kali diabadikan melalui handphone- nya masing-masing.

Read More

Dalam acara itu anak-anak tuna runggu dan tuna wicara berasal dari SLBN Tenubot. Meski dari mereka ada yang tidak dapat mendengar alunan musik, namun mereka dapat tampil apik dan luwes.

Selain itu, empat peserta yang terlibat juga berasal dari waria di Kabupaten Belu. empat orang waria itu ikut memeriahkan pentas seni budaya berupa Fashion Show sebagai rangkaian dari Festival Budaya Sanu Pesa Tatar.

Kegiatan Festival Budaya itu didukung langsung Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia dan dihadiri langsung oleh Pejabat Pamong Budaya Ahli Madya Direktoral Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia, Nuryaman.

Festival ini mempertunjukan seni budaya menarik dalam budaya Sanu Pesa Tatar dengan jenis pertujukan diantaranya, Pameran Motif kain tenun belu, pameran pangan lokal dan malam pentas seni tradisional berupa tarian tebe dan likurai serta fashion show.

Nuryaman saat di temui media ini, Kamis (13/10/2022) malam mengatakan kegiatan Festival Budaya Sanu Pesa Tatar dilaksanakan oleh sanggar Eleazer yang ada di Kabupaten Belu.

Menurut Nuryaman, sanggar Eleazer adalah salah satu sanggar yang ada di Indonesia yang mendapatkan fasilitasi bidang kebudayaan oleh direktoral jenderal kebudayaan Kemendikbud Ristek yaitu untuk mengembangkan, membina dan memanfaatkan untuk menghibur masyarakat.

Ia pun memberi apresiasi atas terselengaranya Festival Budaya Sanu Pesa Tatar, bahwa ini salah satu tujuan pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional sebagai amanat undang-undang dasar 1945 pasal 32 dan juga amanat UU pemajukan kebudayaan salah satunya adalah memberi fasilitas untuk komunitas ataupun sanggar budaya ataupun untuk masyarakat agar dapat mengembangkan, memanfaatkan dan akhirnya bisa menjadi hiburan bagi masyarakat.

Selanjutnya diharapkan Nuryaman dapat muncul kreasi-kreasi di bidang kebudayaan.

Selain di Kabupaten Belu pihaknya juga menggelar kegiatan serupa di kabupaten Sumba Barat Daya.

Peserta Festival Budaya Sanu Pesa Tatar asal SMAN 2 Tasifeto Timur, Ermiliana Evilia Koi Lau mengaku senang bisa mementaskan tarian likurai yang berasal dari Suku Kemak. (pn)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *