Atambua, penanusantara.com – Dalam rangka memasuki musim penghujan dan mengantisipasi dampak penyakit yang ditimbulkan, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belu menghimbau kepada masyarakat untuk kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dan diare.
Kepada warga diminga agar secara bersama mengantisipasi dampak penyakit Demam Berdarah dan Diare dalam musim penghujan ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saik, diruang kerjanya, Jumat, (06/12/2019) siang.
“Kami telah membuat himbauan kemudian juga Puskesmas-puskesmas sudah menyampaikan kepada masyarakat melalui penguguman keliling terkait dengan pergantian musim panas ke musim hujan biasanya akan ada persoalan kesehatan terkait dengan ketersedian air bersih, lingkungan tidak nyaman di tempati sehingga bertebaran jentik-jentik,” jelasnya.
Dirinya juga menyayangkan kepada masyarakat, pasalnya pihaknya sudah memberikan Abate namun tidak digunakan.
“Kami sudah berikan abate tapi tidak pakai, abate kan di berikan untuk di pakai atau ditaruh di tampungan air supaya jentik-jentik jangan berkembang,” ujar Theresia.
Sebagai upaya terakhir pihaknya melakukan joging untuk menekan angka kesakitan karena
Pihaknya juga mengaku bahwa sudah ada penderita DBD sejak awal November sampai sekarang sudah ada lima dan mereka telah sembuh, meskipun demikian pihakya tidak bisa diam.
Untuk persiapan fogging sendiri, Theresia mengaku bahwa pihaknya mengalami kesulitan solar.
“Ini sudah beberapa hari ini solar tidak ada, solar ini kan kami perlukan untuk bahan campuran untuk fogging tadi, namun tim sudah siap untuk fogging. dan ini yang membuat kita terkendala, karena ada hujan, ada panas ini adalah waktu yang bagus untuk jentik-jentik itu berkembang, mudah mudahan solar sudah ada kita sudah bisa fogging,” harapnya.
Dinkes Belu sendir pun telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah kepada seluruh warga Belu. Di mana pada surat tersebut yang ditanda tangani oleh dirinya, berisi himbauan agar masyarakat secara bersama memberantas sarang nyamuk dengan cara melakukan Tiga M plus yaitu, menutup menguras dan menabur Abate.
Himbauan dalam bentuk surat edaran yang dikeluarkan sejak tanggal 8 November 2019 ditujukan kepada seluruh masyarakat, baik melalui Gereja, masjid dan tempat ibadah yang lain, juga kelompok perkumpulan masyarakat, guna mengantisipasi dampak musim hujan yang muncul dan berkembang berbagai penyakit menular yang salah satunya adalah penyakit demam berdarah.
Ade Racel