Kota Kupang, penanusantara.com – Walikota Kupang Jefri Riwu Kore menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tinggalkan semua perbedaan.
Hal itu di sampaikan dalam pidatonya perdana saat sidang paripurna istimewah yang diselenggarakan di DPRD Kota Kupang, Senin (4/09/2017).
Walikota Kupang dalam pidatonya mengatakan setelah di lantik Dirinya bukan lagi milik partai tertentu, bukan milik golongan tertentu, bukan lagi milik suku atau agama tertentu, bukan milik tim sukses melainkan Dirinya adalah milik seluruh warga Kota Kupang.
Lebih lanjut Jeriko mengatakan, Pilkada telah usai tidak ada lagi perbedaan yang harus terjadi di Kota Kupang melainkan bergandengan tangan untuk sama – sama membangun Kota Kupang yang lebih baik lagi kedepan.
“Sudahi perbedaan pendapat yang dapat memecah belah dan fokuskan pikiran untuk membangun Kota Kupang, Semua harus saling mendukung agar pembangunan kota kupang dapat terwujud dengan baik ” ujar Mantan Anggota DPR RI itu.
Dalam kesempatan yang sama dalam Rapat Paripurna Istimewah, Yeheskiel Loude Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Kupang mengatakan, Pidato perdana Walikota Kota Kupang merupakan sebuah kewajiban sebelum melaksanakan tugas perdana sebagai mana menindak – lanjuti program Visi dan Misi kampanye sebelumnya.
“Setelah pidato ini tentu akan ada lanjutan lagi, seperti kami meminta Walikota untuk menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Selain itu saya meminta kepada walikota dan wakil walikota terpilih konsisten dan berkomitmen dalam menjalankan Program Visi dan Misi yang disampaikan saat Kampanye,” harapnya
Politisi PDIP ini juga berharap hubungan pemerintah baik antar Lembaga Eksekutif, Yudikatif, TNI dan Polri, Kejaksaan, dapat terjalin dengan baik.
Acara tersebut dihadiri para kepala OPD (Organisasi Parangkat Daerah) semua Kota Kupang Forkopimda para Camat dan Lurah dan Pimipinan Partai politik di Kota Kupang.
Armand Hote, Pito Atu