PMKRI Maumere Gelar Dialog Menangkal Radikalisme dan Provokasi di Media

  • Whatsapp
banner 468x60

Maumere, penanusantara.com- Dalam rangka mewujudkan situasi keamanan yang kondusif di wilayah, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Rebuplik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere menggelar dialog Pemuda untuk menangkal radikalisme dan provokasi di media sosial. Kegiatan ini berlangsung, Kamis (22/06/17) di Aula FKUB, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri yaitu Fedrik Edmundates mewakili Pemda Sikka, Siprianus Sedan mewakili dari Polres Sikka dan Pater Agus Alvons Duka serta dialog ini ini di pandu oleh moderator Marsel Minggu.

Read More

banner 300250

Pada kesempatan ini, Fedrik Edmundates Sekretaris KesbangPol kabupaten Sikka mengatakan, untuk organisasi gerakan radikalisme di kabupaten Sikka belum ada. Kabupaten Sikka merupakan salah satu kabupaten yang sangat toleransi dan menghargai antar sesama agama. Di kabupaten Sikka kedepan akan memasukan kembali kurikulum pendidikan tentang Pancasila, Bhineka tunggal Ika, NKRI dan UUD di tingkat jenjang dasar sampai tingkat atas.

“Secara tegas kita sampaikan 4 pilar adalah harga mati buat bangsa Indonesia. Mari kita semua lawan gerakan radikalisme dan menolak organisasi gerakan radikalisme, “tegas mantan Kepala POL PP Kabupaten Sikka.

Ia juga mengatakan, kegiatan diskusi ini sangat bagus sekali dalam menjaga NKRI terutama semua pihak melawan gerakan radikalisme. Kedepan nantinya, pihaknya akan melibatkan semua organisai kepemudaan dan masyarakat untuk bersama -sama untuk membuat kegiatan-kegiatan dalam mencegah kelompok-kelompok gerakan radikalisme.

Sementara, Siprianus Sedan mengatakan, dari pihak kepolisian akan menindak tegas bagi orang-orang yang salah menggunakan media untuk menebar kebencian kepada orang.

“Jadi gunakan media sosial untuk kegiatan -kegiatan positif selain itu jangan menggunakan media untuk memprovokasi orang lain untuk kegiatan negatif,” ujarnya

Ia juga meminta, agar semua elemen masyarakat terutama kalangan muda untuk terus menciptakan situasi keamanan agar daerah ini tetap dalam keadaan kondusif dan juga semua pihak jangan harus membentengi diri dan jangan tergiur rayuan-rayuan.

Sementara itu, Pemateri tiga Pater Agus Alvons Duka, yang membawakan materi peranan media sosial mengatakan, penggunan media sosial saat ini sangat tinggi. Banyak orang yang salah gunakan media sosial, Banyak paham-paham radikalisme yang bermunculan dalam media sosial.

Dosen STF Ledalero ini meminta semua pihak yang menggunakan media sosial untuk bisa menghormati orang lain dan harus memiliki etika dijejaring sosial karena wadah yang cerdas dalam bermedia digital diharapkan akan berdampak orang lain yang positif.

“Mari kita gunakan media untuk menebar kebaikan kepada orang lain. jangan kita gunakan media sosial untuk memfitnah orang lain,”tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Ketua HIPMI Sikka Yuston Karwayu, Ketua Pemuda Katolik Sikka, Andi Pio, Ketua GMNI Sikka, Frit Naga, Ketua PMII Fauro Abdu, Ketua LMND Sikka, Cimeng dan Ketua PMKRI Maumere, Martinus Laga Mali, Sekretaris PMRI Maumere, Maria Yasinta Nenu serta seluruh kader PMKRI Maumere.

Angga, Pito

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *